Bagaimana pengalaman Menggunakan Warnahost?
Pertama mencoba hosting dari warnahost sebenarnya sudah lama, mungkin pada tahun 2021 lalu. Saya sempat membuat beberapa akun di warnahost untuk mencoba paket hosting murah yang mereka klaim super istimewah.
Sebenarnya saya tidak mengharapkan kelebihan dari spesifikasi yang di berikan memang sudah cukup untuk hosting seharga Rp 15.000/bulan. Penawaran paket yang di beli saat itu adalah 0.75 VCPU, 1GB Disk Space, 500Mb Ram.
Lumayan kecil, web hosting sekecil itu tidak sanggup menjalankan wordpress. Sudah pernah saya coba, hasilnya lemot minta ampun. Beruntungnya di sini saya tidak menjalankan worpress, tapi saya menjalankann cms blog sendiri yang di desain seminimalis mungkin.
Selama penggunaan memang OK-OK saja. Kejadian baru saya menyadari, ketika sering mengakses dan menggunakan web tersebut. Lebih sering saya temui dimana loading web jadi melambat dan mendapati error connection timeout.
Saya menggunakan cloudflare sebagai CDN untuk mengarahkan domain ke alamat ip. Kejadian seperti itu tidak terlalu lama, tidak ada waktu pasti. Namun sering terjadi, bayangkan ketika bernavigasi dari satu halama ke halaman lain tiba-tiba pending lama.
Akses dapat pulih kembali jika mengklik reffresh/reload. Sangat di sayangkan, web hosting yang di gembar-gemborkan oleh si irvan ternyata tidak sebagus apa yang ia katakan. Menurut saya pelayanan warnahost cukup baik, apalagi CEO yang terjun langsung ketika mengatasi permasalahan.
namun untuk permasalahan ini Bahkan sekelas CEO pun tidak sanggup mengatasi. Pada ahirnya saya harus berkelana dan bermigrasi hosting ke IDcloudhost.com, di sana saya membeli paket murah yang sama. Dengan harga agak lebih tinggi lagi, idcloudhost menawarkan paket murah bulanan 25ribu.
Ketika berada di idCloudhost apa yang sebelumnya di rasakan tidak pernah saya rasakan. Mau reload halaman beberapa kali, mau bernavigasi keman kemari di dashboard tidak ada masalah. Spesifikasi hosting yang saya beli juga sama seperti pada warnahost. Cukup lama saya berada di idcloudhost, mempertahankan layanan mereka yang terjangkau dan juga jarang bermasalah.
Untuk mengetahui berapa persen kesalahan dari Idcloudhost, dalam satu tahun terakhir saya tidak pernah menghubungi CS. Itu artinya idcloudhost jarang bermasalah terutama untuk produk Webhosting mereka. Saat ini saya sudah beralih menggunakan VPS, dengan harga yang lebih mahal.
Pada tahun 2023, saya coba kembali ke warnahost kemungkinan sudah di perbaiki masalah yang sebelumnya muncul. Meskipun bukan saya yang membutuhkan, ada pelanggan yang meminta buatkan websit pendaftaran online, dan web tersebut merupakan web yang di akses dari berbagai APIS.
Sudah di buatkan, dan saya pasang pada hosting murah warnahost. Kali ini saya membeli paket yang agak mahal, menurut saya dengan harga lebih tinggi akan lebih baik performa dan kualitasnya. Paket yang di beli adalah paket starter 39rb/bulan. Plus domain my.id, namun entah kenapa bayaran akhir yang harus saya bayarkan justru 80 ribuan sedikit..
Selama mencoba client saya selalu komplen mengenai layanan mereka selalu bermasalah. Terutama sering delay pending lama sekali, dan pernah juga downtime selama 1 jam pada pukul 5 pagi, dimana jadwal pendaftaran seharusnya sudah di buka.
Padahal penggunaan tidak terlalu signifikan, bahkan dia sendiri yang online. Hanya ketika jam pendaftaran di buka bisa 1-100 pelanggan yang mendaftar. Di lain waktu sepi bak tak punya traffik sama sekali. Bisa down setiap hari.
Sayang sekali pelanggan ini terlanjur membayar 700k lebih untuk paket setahun. Jelas saja itu tidak bisa di kemablikan lagi, pelanggan saya marah-marah bisnis mereka hancur karena layanan hosting yang kacau balau. Server indonesia memang tidak dapat di andalkan untuk mendapatkan uptime yang lebih tinggi.
Untuk memastikan bahwa benar-benar bermasalah atau tidak saya mengacuh pada server CronJob.org, Server telegram APIS, BetterStack, dan Uptimer Robot. Dari hasil tersebut terindikasi web yang di hosting oleh warnahost sering sekali mengalami gangguan. Meskipun persentase uptime 99.8%
Namun uptime dengan persentase tersebut tidak dapat di benarkan, kenapa? Karena metode pengecekakn hanya 3--5 menit setiap siklus. Sementara kalau kita menjelajah dalam 1-3 menit itu bisa mengakses lebih dari satu halaman, dan di sela-sela itu ada yang pending lama alias lemot dan akhirnya menjadi timeout server tidak merespon.
Kapok, akhirnya tidak mau lagi mencoba layanan hosting dari warnahost. Dan rugi saja pelanggan saya membayar biaya 800k hanya untuk mencoba hosting gacha yang kacau. Buat semaunya, sebelum membeli hosting sebaiknya di cari dulu reviews.
Klaim uptime 99% itu terkadang adalah bulshit. Kita nggak tahu kapan mereka menguji, kita nggak tahu berapa menit mereka menguji, kita nggak tahu apakah uji dilakukan rutin. Hanya bermodalkan hasil pengujian tahun-tahun lalu berani mengklaim uptime tinggi.
Hanya hosting luar yang menurut saya paling the best, saya mencoba hosting dari shockhosting dengan harga yang lebih murah dan uptime yang lebih tinggi. Saat ni saya sudah mencoba VPS dari Shockhosting, sebelumnya mau bermigrasi ke VPS IDcloudhost melihat harga nya yang murah.
Tapi saya batalkan karena di sana gagal error login, dipaksa login via login Google. Sudah berbulan bulan permintaan mengenai fitur OTP pada console VPS mereka bermasalah, tapi tidak juga di perbaiki. Makanya saya pindah ke layanan luar. Ada banyak layanan luar negeri lebih baik daripada layanan indonesia, dengan harga setara.
Tagged : #warnahost #idcloudhost #webHosting , pada Senin, 12 Februari 2024 10:05 WIB
