Finku Aplikasi pencatat keuangan otomatis dengan banyak fitur
GtDuit.com - Kata Raymond Chin, pada umur 25 tahun kita setidaknya punya uang 100 juta di Rekening. Tapi, banyak dari kita belum bekerja, punya pekerjaan dengan gaji UMR saja sudah cukup.
Padahal hanya dengan Gaji UMR, akan sangat lama kita bisa memiliki kehidupan yang layak. Apalagi banyak dari kita yang lebih mementingkan Gaya hidup daripada kualitas hidup. Punya gaji 4 juta, udah berani cicil motor, punya gaji 5 juta udah berani cicil mobil.
Kehidupan tak purnah berubah. Orang miskin kalau dapat uang kaget, mereka pasti akan membelanjakan semua uang tersebut. Sangat berbeda mindset orang kaya dan orang miskin. Orang kaya, cenderung lebih hemat dia pasti akan meng-investasikan uang mereka daripada dipake buat kebutuhan konsumtif.
Hitung2 seputar gaji, apakah pernah kamu mencatat analisis keuangan? Aku yakin, sangat jarang ada orang mau mencatat transaksi keuangan mereka.
Padahal ini penting banget, dengan mencatat transaksi keuangan kita bisa menjadi tahu seberapa sih kebutuhan bulanan, dan berapa banyak uang tabungan. Kalkulator dari perhitungan bisa menjawab pertanyaan, seberapa besar Gaji yang kita butuhkan.
Perkembangan teknologi membuat semua jadi lebih mudah. Aku mau kenalin aplikasi pencatat transaksi keuangan otomatis, nama nya Finku. Finku adalah aplikasi Budgeting, targeting, tagihan, dan pencatat transaksi keuangan otomatis.
Kalau kamu punya akun Mobile Banking, semua catatan transaksi itu hanya di simpan maksimal 30 hari. Dan kalau pengen tetap ada, mau gak mau kamu harus mencatat transaksinya dalam buku tabungan.
Finku melakukan akses api rekening (bukan debet uang) tapi melihat data riwayat transaksi masuk dan transaksi keluar dari rekening kamu. Mendukung banyak layanan perbankan dan E-Wallet.
Untuk menggunakan ini, kamu harus mengaitkan akun Bank dengan finku. Setelah mengaitkan akun Bank, finku akan dapat membaca setiap transaksi masuk dan transaksi keluar dari rekening kita. Semua transaksi akan bisa di golongkan sendiri berdasarkan kategori.
Misalnya, ada pengeluaran dari rekening kita sebesar 50.000 maka finku akan mengetahui kalau ada transaksi keluar. Kamu bisa menggolongkan transaksi tersebut dalam kategori apa, misalnya Belanja Bulanan.
Data analistik bulanan harian akan tersedia, data bisa dilihat dalam bentuk tabel Grafik, dan di import ke dalam data excel.
Selain analisis keuangan, finku juga ada fitur BudGeting. Fitur ini sama seperti fitur Nabung dengan target pada Bank Jago, kamu bisa membuat target pencapaian keuangan. Nanti akan terlihat berapa banyak uang yang harus di kamu dapatin setiap bulan.
Fitur budgeting ini bisa menghitung semua saldo uang yang ada di rekening berbeda bank. Jadi kita bisa mengetahui berapa banyak uang yang sudah terkumpul pada bulan ini.
Pada dasarnya aplikasi ini merekam jejak riwayat transaksi, kemudian kita bisa menggolongkan transaksi tersebut berdasarkan labeling. Misalnya ada transaksi keluar, ini digunakan buat transaksi apa, ada transaksi masuk ini uang dari mana.
Semua transaksi bisa di monitoring, dana analisis transaksi bulanan bisa di gunakan untuk menentukan standar gaji, dan juga perencanaan keuangan di masa mendatang. Dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengurangi berbelanja produk yang sedikit manfaat. Kebutuhan bulanan bisa terealisasi dengan baik.
Anyway siapa yang tertarik sama aplikasi finku? Kalau aku sih lebih memilih Bank jago sebagai analisis keuangan. Karena lebih praktis, catatan transaksi masuk dan keluar langsung ada dalam aplikasi digital tanpa terpisah.
Tagged : #Aplikasi , pada Rabu, 31 Agustus 2022 07:55 WIB