Alasan kenapa menonton film porno berbahaya!

Bahaya konten pornografi, berikut ini gejalanya!

Saya ingin menekankan bahwa bahaya nya pornografi bagi kesehatan mental dan phisikologis. Di berbagai tempat mungkin sudah banyak yang membahas mengenai bahaya pornografi, mulai dari perusakan free frontal cortex (PFC ) hingga mengganggu fungsi tubuh. Dalam post ini, saya mempunyai pandangan sendiri mengenai bahaya konten pornografi bagi kesehatan.

Dalam kehidupan sehari-hari, sudah passti tak lepas dari konten pornografi. Di era sekarang, era teknologi 4.0 dimana informasi dapat di akses dengan mudah dan cepat. Hampir tidak mungkin bagi kita untuk mencegah diri dalam mengonsumsi konten pornografi. Tapi, sadarkah kita akan dampak bahaya dari pornografi?

Konten pornografi memang dapat membuat sebuah perasaan tenang dan kesenangan dalam diri, seorang yang stress, depresi, atau berada dalam kesendirian pasti akan lebih banyak mengonsumsi konten pornografi. Mereka melakukan hal serupa lantaran penasaran, dan sekaligus mencari rasa kesenangan.

Dampak dari konten pornografi yang paling mudah di rasakan adalah pelupa. Ini sangat berhubungan dengan mekanisme kinerja otak. Seorang yang sering menonton sudah pasti ia akan merasakan mudah sekali lupa akan sesuatu. Saya juga pernah mengalami hal tersebut, ketika di tuntut untuk menulis sebuah artikel, saya banyak sekali melupakan kata dan istilah yang harus di ketik.

Selain pelupa, selain pelupa konten dewasa juga dapat menyebabkan perubahan dalam pola fikir. Dimana setiap hari pola fikir menjadi tidak poistif dan jernih, ini sangat menghancurkan kehidupan. Sebagaimana halnya laki-laki akan selalu menganggap bahwa perempuan selalu menjadi objek seksual, sifat ini muncul dalam diri.

Bisa di lihat sebuah bukti menunjukan, saat anak remaja baik itu SD, SMP, atau SMA mengunggah foto di sosial mereka. Apa isi komentarnya? Terjadi pelecehan secara verbal, ungkapan kalimat seperti umur hanyalah angka soal lub**ng bisa di paksa. Merupakan kalimat kotor yang timbul akibat terlalu banyak menonton konten dewasa.

Pornografi selalu identik dengan masturbasi, tidak salah sih memang ada benarnya juga. Setiap orang yang menonton film pasti akan merasakan birahi atau perasan tenang, yang membuat mereka ingin melakukan hubungan intim atau memuaskan diri sendiri ( mastubasi ).

Dalam dunia medis, berdasarkan siklus kehidupan manusia, masturbasi merupakan hal yang normal. Itu adalah bagian dari siklus alamiah tubuh, namun jika sudah ada ikut campur faktor eksternal seperti pornografi, maka dia bukan lagi merupakan hal naluri alami dalam diri manusia.

Terkadang akibat kelelahan dan kehabisan energi, serta dengan tingkat dopamin yang tinggi, seorang yang mengalami kecanduan pornografi mungkin akan merasakan kepala pusing/pening kepala. Belum jelas penyebab utamanya, mungkin akibat terlalu banyak bergadang karena mencari film-film yang di sukai.

Seorang yang sudah kecanduan pornografi akan kesulitan mengendalikan diri mereka, bawanya ingin terus. Hampir setiap hari waktu di habiskan untuk mencari film yang memancing birahi, dan melakukan masturbasi. Kegiatan ini akan menganggu siklus hidup, dimana seorang tersebut akan menjadi mudah lelah, malas, dan mengantuk.

Setiap kali ejakulasi, tubuh akan melepaskan banyak sekali energi, dan senyawa kimia pada otak yang di sebut sebagai dopamin. Dopamin akan menimbulkan perasaan senang, sedangkan energi yang habis dapat membuat tubuh menjadi letih, capek, dan mengantuk.

Pornografi tidak hanya merusak mental, phisikologis, dan juga kehidupan pada cowok. Cewek juga bisa menjadi korban, bagaimana kalau pada perempuan? umumnya akan sama seperti laki-laki, namun dampak yang akan terjadi pada perempuan akan jauh lebih besar dibandingkan laki-laki.

Pada perempuan, selain mereka mempunyai fantasi seksual yang tinggi, kecanduan masturbasi, juga dapat berpotensi menjadi seorang yang menjual harga diri mereka. Ini bisa dilihat pada situs-situs online ada banyak sekali anak remaja yang menjual harga diri mereka, bukan hanya sekedar untuk mendapatkan uang, tapi juga untuk kepuasan seksual.

Perempuan sangat rentan terhadap seks bebas, tergantung seberapa kuat iman mereka. Tapi menurutku, tidak ada manusia yang mempunyai iman yang kuat. Bahkan seorang yang taat ibadah sekalipun iman mereka bisa goyah ketika melihat keuwuhan dunia.


Sangat mengerikan ya, dampak dari pornografi mulai dari mempengaruhi kesehatan mental/phisikologis hingga dapat berdampak pada kehidupan sosial yang tidak sehat. Itulah sebabnya pornografi di blokir di sejumlah wilayah, tergantung pada wilayah yuridiksi dan undang-undnag hukum yang berlaku pada wilayah tersebut.

Di indonesia, larangan mengenai pornografi di atur dalam undang-undang nomor 44 tahun 2008. Namun hukum tersebut menurut saya tumpul, di era sekarang pornografi sudah sangat masif beredar luas di berbagai tempat di internet.

Hampir tidak mungkin melakukan penghukuman terhadap orang-orang yang menyebarkanya. Ada banyak sekali konten ilegal pornografi di internet, kenapa konten ini begitu massif? Karena konten tersebut berniai jual yang tinggi, jumlah peminat yang banyak tentu saja bernilai uang bagi mucikari.


Bagaimana caranya agar terbebas dari pornografi?
Menurut pengalaman saya, salah satu cara paling manjur untuk menghentikan kebiasaan menonton pornografi adalah dengan cara menjadi anak sosialis. Anak sosialis biasanya penuh dengan kegiatan sosial, kegiatan fisik sangat penting untuk membuat tubuh menyerap lebih banyak hormon testoteron, dan melepaskan energi tubuh.

Perbanyak aktifitas fisik, soerang pengangguran akan sangat sulit mendapatkan aktifitas fisik. Kerjakan sesuatu yang dapat menompang kebiasaan, bebas sapa saja. Mau itu bermanfaat atau tidak, tapi jauh lebih positif dibandingkan menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari film pornografi.

Selain memperbanyak aktifitas fisik, kamu juga wajib mengurangi waktu bermain ponsel. Terlalu lama bermain ponsel dapat menyebabkan rasa bosan, kalau sudah bosan biasanya ada dua kemungkinan yang di lakukan. 1 Mencari konten pornografi, 2 mendengarkan musik Reels jedag jedug. Kamua akan sulit untuk berubah, pasti akan kembali lagi alias relapse di karenakan tontonan yang tidak sehat.


Hati-hati, siapa saja dapat menjadi korban kecanduan pornografi tidak termasuk pada adik, kakak, suadara atau siapapun. Sebaiknya, gunakan prinsip pendekatan sosialistis. Ajak keluarga untuk bermain, mengobrol, jangan biarkan mereka sendiri dan fokus pada ponselnya.

Tagged : #Bahaya Pornografi , pada Sabtu, 24 Februari 2024 08:57 WIB