Kecurangan dalam pemilu 2024, paslon 02 paling banyak!
Pemilihan presiden lewat pemilihan umum serentak kali ini banyak sekali mengundang kecurangan, daftar kecurangan tersebut sudah bersifat publik dan dapat di saksikan di berbagai layanan media sosial. Kalau di bilang siapa yang curang? menurut saya semua curang, namun otak dibalik kecurangan tersebut belum di ketahui secara pasti.
Dalam pilpres 2024, banyak Timsukses maupun tim pemenang melakukan berbagai cara untuk mengunggulkan suara dalam pemilihan presiden tahun 2024. Mereka mendukung para idola, entah karena mendapatkan upah berupa uang, janji jabatan, atau memiliki kekhawatiran/takut apabila capres lain yang menang.
Saya menemukan beragam fakta di internet, fakta pertama yang di temukan adalah surat suara yang sudah tercoblos. Ketika di hari pertama pemilu, belum di ketahui secara akurat mengenai surat suara yang tercoblos tersebut. Dari sini kita bertanya-tanya, bagaimana bisa surat suara yang begitu ketat di simpan dengan baik dalam kardus yang sudah di segel bisa tercoblos?
Setelah 4 hari gelaran pencoblosan secara serentak pada 14 February lalu, kini sudah beredar video anak SMP mencoblos surat suara. Dari video beredar, paling banyak paslon yang di coblos adalah 02. Tidak hanya itu, video beredar juga banyak menemukan kejanggalan, di antaranya petugas KPPS yang melakukan pencoblosan terhadap sisa surat suara.
Menurut saya ini indikasi adanya kecurangan yang terstruktur dan sistematis. Selain pencoblosan surat suara secara msssif ( tidak dapat di deskripsikan sebagai oknum ), pada rekaputulasi suara dari FORM c plano ke aplikasi siREkap juga bermasalah.
Kejanggalan yang terjadi adalah error menyebabkan hasil perolehan suara dari paslon 02 jadi menggelembung. Jika di amati secara cermat, dari berbagai video viral yang beredar memang paslon 01 dan 02 juga mengalami hal tersebut, namun tidak sebanyak paslon 02 yang dimana jumlah penggelembungan suara terjadii di banyak TPS daerah.
Menurut saya pemilu kali ini sangat tidak adil dan tidak demokratis, indikasi kecuranngan sudah terbuka lebar secara luas di publik. Hanya saja tinggal action, apakah KPU akan menerima dan membuat keputusan merumuskan pemenang atas terjaidnya masalah ini?
Jika iya, maka akan terjadi demo besar. Tanpa mengurangi rasa hormat saya, dengan adanya kecurangan dan indikasi dugaan bahwa ketua KPU diduga memihak pada paslon 02 maka semua itu tidak dapat di terima dengan baik. Kita sebagai warga sipil tidak akan mau menerima sebuah keputusan jika melihat adanya kecurangan dalam pilpres 2024.
Dari kecurangan tersebut tersimpan sebuah kesedhan yang sangat mendalam, hanya karena segelintir orang ingin menang/ingin memenangkan persaingan. Banyak petugas KPPS, maupun saksi berjatuhan, memreka menelan rasa lelah menghitung suara hingga larut malam.
Dari semuanya tidak ada acara makan-makan, kasihan mereka kalau hasil kerja dari selama itu harus dikualifikasi. Ibarat kata pepatah, karena nilai setitik rusak susu sebelanga. Artinya karena kecurangan kecil di sejumlah daerah maka merusak semua hasil perolehan tersebut.
Posting ini di sertakan documentary untuk memperkuat argument kita bahwa telah terjadi kecurangann dalam pilpres 2024 di sejumlah daerah.
Di bawah ini, saya akan mendeskripsikann dokumentary video yang di temukan di media sosial. Dan untuk menghindari berita palsu. Vidoe berikut ini kita validasi, apakah logis atau tidak, dan kita memfilter video yang di ambil dari sumber kredibel yaitu web Berita.
Mengenai terkait hal bocah coblos surat suara dapat di benarkan oleh laman cekfakta oleh kompas kompas.com/cekfakta/read/2024/02/16/174000082/cek-fakta-video-pemuda-di-sampang-coblos-sejumlah-surat-suara-pilpres
Tagged : #Kecurangan Pemilu , pada Selasa, 20 Februari 2024 08:50 WIB