Tips menggunakan Google Bard, semua pertanyaan di jawab
Google Bard merupakan aplikasi chat bot AI yang di tenagai oleh LLM milik Google yang di sebut Google Palm. Google palm telah di latih dengan menggunakan 1.56 triliun kata. Ini membuatnya jauh lebih powerfull dibandigkan Model bahasa lain.
Dengan kemampuan tesebut Bard dapat di gunakan untuk melakukan berbagai hal, seperti membuat artikel, skrip, mencari informasi di internet, menerjemahkan bahasa, dan menjawab berbagai pertanyaan. Kemampuan Google Palm sangatlah tinggi, oleh karena itu Google lebih menghindari untuk menjawab pertanyaan yang berpotensi bahaya.
Selain itu juga ia sering menolak menjawab pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kongkret seperti nasihat medis, hukum, atau keuangan. Ini terjadi karena AI sering kali memproduksi informasi yang salah dan tidak akurat, karena kecerdasan buatan dapat menggunakan opini nya sendiri dalam menjawab pertanyaan.
Selain itu Bard juga akan menolak menjawab pertanyaan singkat yang cukup sulit di pahami ke arah mana seorang akan menggunakan jawban tersebut. Misalnya, ketika kamu mempertanyakan kehidupan pribadi seseorang. Meskipun, target/objek yang di tanyakan merupakan publik figur, bard tetap menolak nya untuk menjaga agar tidak ada penyalagunaan identitas dan pelanggaran privasi.
Tips Menggunakan Google Bard
Karena ChatBot ai berbasis Model bahasa mampu menghasilkan teks original yang kaya akan informasi. Tapi informasi yang mereka keluarkan akan menjadi lebih rendah nilainya. Hal ini karena informasi tersebut hanya di baca 1x saja, dan tidak lagi pernah dilihat untuk apa penggunaanya.
Seorang yang seperti ini akan jauh lebih banyak bertanya daripada memahami. Saran saya, gunakanlah google bard sebagai asistan pribadi. Jangan bertanya sesuatu yang memang tidak ada hubunganya dengan kehidupan atau keinginan kita.
Ketika kamu mulai masuk dalam ranah penasaran, ini akan menyebabkan fenomena liar. Dimana kamu akan bertanya berbagai hal kepada Google Bard, terlepas dari apakah itu memang di perlukan atau tidak. Kamu juga akan mengalami sebuah tekanan, ketika Bard menolak untuk menjawab pertanyaan.
Gunakanlah Google Bard sebagai asistan pribadi, tanyakanlah mengenai pertanyaan yang sedang anda alami. Misal, bard dapat membantu anda menemukan informasi di internet tanpa harus browsing mencari berbagai situs. Anda dapat menggunakan Google bard untuk membantu menemukan informasi yang akan menambah wawasan.
Hindari menggunakan kalimat pertanyaan yang terlalu singkat. Jelakan secara detail, mengenai apa maksud dan tujuan anda, atau bila perlu mintalah Bard untuk mencari sumber yang dapat di pertanggung jawabkan. Ini penting, jika anda seorang content creator public speaking, informasi yang di sampaikan tanpa sumber yang jelas dapat menjadi perdebatan.
Mengatasi pertanyaan yang di tolak oleh Bard
Sebagai model bahasa besar, bard memang masih dalam tahap experimental. Dan sekarang memang sedang di batasi untuk tidak menjawab pertanyaan yang tidak jelas, atau pertanyaan yang mungkin menimbulkan dampak negatif. Untuk mengatasi hal ini, cobalah ubah kalimat pertanyaan dengan sudut pandang yang berbeda.
Mintalah Bard memberikan informasi yang sudah ada dibandingkan meminta nya untuk menjawab berdasarkan opini mesin. Ini akan jauh lebih efektif, karena bard tidak akan menolak menjawab. Jawaban yang di dasarkan pada sumber kredibel, dan dapat di percaya tidak akan menimbulkan perdebatan maupun dampak negatif.
Kecuali, memang anda sendiri bertanya tentang sesuatu yang memang tidak etis. Saran saya, jangan gunakan bard untuk menjawab sesuatu yang dapat menimbulkan resiko. Ingat, Google Palm di rancang untuk dapat memahami konteks dari setiap percakapan.
Coding menggunakan Bard
Meskipun Bard dapat di gunakan untuk membantu menyelesaikan coding, tapi saya menyarankan untuk menggunakan pendekatan yang berbeda. Anda mungkin terbiasa dengan ChatGPT yang dapat di gunakan dengan sebuah perintah dasar, seperti tolong buatkan saya skrip landing page. Bard mempunyai karakteristik dan sifat yang berbeda, jika kamu membawa kebiasaan tersebut ke bard ia akan lebih banyak menolak pertanyaan dari pada menjawab.
Selain itu hindari menempelkan baris code ke dalam obrolan secara langsung. Kamu tidak akan mendapatkan jawaban yang tepat, alih-alih bard memahami pertanyaan anda ia akan menolak menjawab. Untuk dapat mengggunakan Google Bard sebagai asisten, jelaskan secara detail mengenai konsep kerja anda.
Misal, ketika anda mengalami masalah dengan sebuah fungsi tertentu. Bisa gunakan bard untuk membantu, mintalah bard untuk mencarikan referensi dari forum/sumber internet yang dapat di percaya. Ini akan menghasilkan jawbaan dengan akurasi yang tinggi, dibandingkan meminta nya untuk ber-opini.
Saya daripada meminta Google ber-opini alias menggenerate kode secara langsung jauh lebih baik bertanya mengenai fungsi tertentu. Ini jauh lebih masuk akal, karena untuk coding LLM terkadang dapat memproduksi kode yang tidak terkontrol alias liar dan berbahaya.
Data Analisis menggunakan Google Bard
Bard sangat mendukung untuk hal ini, anda sebagai data entry atau sebagai data analisis dapat menggunakan Google bard untuk mengumpulkan data dari internet berdasarkan sumber yang kredibel. Bard mampu memberikan angka pasti, tapi hati-hati tetap meminta sumber informasi di mana data tersebut di dapatkan.
Contoh meminta pendapat bard mengenai uang yang beredar di marketplace : "Berdasarkan laporan yang dapat di percaya, bagaimana perbandingan uang yang beredar pada plaform digital berikut ini dalam waktu 2 tahun terakhir : Shopee, Lazada, Tokopedia, TiktokShop, Blibli, Bukalapak. Urutkan data anda di dalam visualisasi tabel, dari nilai yang terbesar ke terkecil.". Anda bisa menggunakan istilah kata "menurut" atau "Berdasarkan".
Penggunaan istilah kata ini akan merujuk pada sumber data yang akan anda kumpulkan. Baard juga dapat membuat tabel, setelah mengumpulkan lebih banyak data dalam 1 obrolan, anda dapat meminta Bard untuk melakukan tindakan seperti menggabungkan data sebelumnya ke dalam tabel. Hasil akkhirnya, data yang telah di kelompokan dalam tabel dapat di eksport ke spreadsheet.
Memproduksi artikel menggunakan bard
Era kecerdasan buatan telah mengubah semuanya, termasuk karya yang orisinil dapat di palsukan atau di produksi oleh kecerdasan buatan. Namun bukan ber-arti kita tidak dapat menggunakan Kecerdasan buatan dalam hal ini.Kita masih bisa menggunakanya, tapi dengan mekanisme yang berbeda. Google telah merilis daftar kriteria spam terbaru pada 29 September 2023. Dalam kebijakan ini di sebutkan konten yang merupakan generated content akan mendapatkan posisi paling rendah di halaman hasil penelusuran.
Kenapa bisa terjadi? Update tersebut sangat berkaitan dengan penggunaan mesin kecerdasan buatan Model bahasa untuk memproduksi artikel yang tidak berkualiatas. Artikel yang tidak berkualitas ini didasarkan pada artikel yang sepenuhnya di produksi oleh mesin berdasarkan opini mereka, tidak mengandung informasi tambahan.
Jelas sangat berbeda sekali artikel yang di produksi oleh Model Bahasa, lebih banyak bertele-tele, bahasa terlalu formal, dan juga banyak mengandung informasi yang sama alias spam tanpa ada nilai tambah sama sekali. Alih-alih menggunakan Ai untuk memproduksi artikel, kamu bisa menggunakanya sebagai alat bantu.
Jadi begini, artikel kamu tulis sendiri dengan gaya bahasa, dan opini sendiri. Namun jika membutuhkan riset informasi tertentu gunakanlah Bard untuk menemukanya. Sebagai writter tentunya kita membutuhkan data informasi untuk di sematkan ke dalam topik postingan. Data ini haruslah akurat, punya sumber rujukan, hingga tidak memicuh perdebatan.
Belajar menggunakan Bard
Kamu dapat menggunakan bad sebagai mentor, mau belajar apapun bisa. Sebagai contoh, saya menggunakan bard untuk mempelajari bagaimana prinsip kerja dari IPL Laser Hair Removal. Saaya mengetikan kalimat yang lumayan panjang, dan tidak lupa juga saya meminta sumber data untuk hal ini.Bard terus dapat di kontrol untuk belajar, setelah ia memberiakan wajaban atas pertanyaaan sebelumnya. Kamu akan mengenal materi-materi baru, seperti dalam kasus ini saya mengenal Gelombang Cahaya. Dan saya dapat mengetahui mekanisme kerja dari sebuah alat IPL.
Dari jawaban Google akan muncul pertanyaan baru, di sinilah kita dapat belajar menggunakan Bard. Setiap kali ada pertanyaan bard menghasilkan jawaban, dan dari sebuah jawaban dari AI Chat bot akan menghasilkan pertanyaan. Saya menyarankan agar untuk selalu meminta jawaban yang di dasarkan pada sesuatu yang sudah terjadi seperti pengalaman pengguna, jurnal ilmiah, atau sumber lain.
Jika tidak, informasi jawaban yang di dapatkan akan sangat liar. Orang mneyebutnya halusinasi. Sehingga keakuratanya jadi berubah, sebab satu informasi pertanyaa yang di tanyakan tanpa kalimat pendukung yang jelas dapat di tanggapi dengan beragam arti dan pengertian.
Alternatif untuk mendapatkan akses yang lebih personal
Bard menolak beragam jenis pertanyaan, terlepas apakah itu berbahaya atau tidak, inilah yang menjadi sisi kelemahan Bard dalam menjawab setiap pertanyaan. Untuk mendapatkan sedikit kelonggaran dan lebih leluasa dalam bertanya, Google Palm Alternatifnya.Google Palm, merupakan engine / mesin model bahasa yang juga di gunakan oleh Bard. Software ini bersifat open source, tapi untuk menjalankan nya di butuhkan sumber daya yang mempuni. Ada beberapa layanan yang sudah menyediakan Google Palm di hosting mereka dan siap di gunakan secara gratis.
Salah satunya Poe.com, Poe (Platform for Open Exploration) adalah layanan yang dikembangkan oleh Quora dan diluncurkan pada Desember 2022. Layanan ini menjalankan berbagai aplikasi model bahasa, sehingga anda dapat menggunakan beberapa model bahasa dalam satu aplikasi.
Setiap ChatBot yang menggunakan model bahasa mempunyai keunikan, saya sudah mencoba berbagai model bahasa seperti GPT-3, Google Palm, LLama, Claude, Solar dan lain-lain. Model bahasa yang saya coba di hosting oleh poe.com anda dapat mencoba nya sendiri.
Semua model bahasa dapat menghasilkan kesalahan dan tidak akurat, anda sebagai manusia mungkin dapat membedakan jawaban dari chatbot tersebut benar atau tidak. Jawaban yang salah atau tidak akurat terkadang menimbulkan dampak negatif berupa tekanan, kekecewaan, hingga kebencian. Tapi itulah Model Bahasa, pada saat ini mereka masih dalam tahap beta alias experimental. Kemungkinan di masa depan akan jauh lebih baik lagi.
Tagged : #teknologi #informasi , pada Minggu, 03 September 2023 23:39 WIB