Tips menggunakan akun telegram agar bisa permanent

Penyebab akun telegram terhapus

GtDuit.com - Telegram adalah aplikasi perpesanan instan berbasis cloud. Tidak seperti whatsapp, dimana media yang di kirim hanya di simpan pada masing-masing devices penerima dan pengirim. Telegram menyimpan dokumen pengguna terdesentralisasi pada serveer CDN di seluruh dunia.

Setiap dokuman yang di simpan di enkripsi menggunakan metode enkripsi standar 256-bit symmetric AES encryption, 2048-bit RSA encryption. Enkripsi ini cukup aman, karena hanya penerima yang memiliki kunci yang dapat membuka dokumen. Jadi dokumen akan tetap aman pada saat pengiriman maupun penyimpanan pada server-server cdn.

Karena menggunakan teknologi cdn tak heran jika telegram menjadi aplikasi perpesana instan yang paling cepat dibandingkan aplikasi lain seperti messenger, dan whatsapp. Server cdn yang terdesentralisasi dapat memberikan lokasi server yang lebih dekat sehingga delay waktu koneksi ke server bisa diminimalisir.

Berkat keunggulan telegram, banyak orang memanfaatkan telegram sebagai media penyimpanan online. Telegram tidak menerapkan batasann terhadap media yang di simpan pada layanan mereka, semuanya unlimited. Tapi sebagai batasan maksimal ukuran file yang di unggah adalah 2GB untuk pengguna gratis dan 4GB untuk pengguna premium.

Files atau media yang di unggah ke telegram juga tersedia secara publik. Artinya file dapat di forward ke mana saja, dan dapat disimpan oleh siapa saja yang memiliki jejak id file tersebut.

Namun sayangnya banyak penggunan telegram yang menyalagunakan fitur ini. Contohnya mengunggah konten yang mengandung unsur dewasa, atau mengunggah film bajakan, serta file-file yang melangar lainya.

Telegram mempunyai moderator bots, moderator asli, dan juga pengguna. Jika suatu konten dilaporkan sebagai pelanggaran dan terbukti secara valid dan sah, maka konten tersebut akan di hapus dari server telegram. Pengguna yang mengunggah file juga akan mendapatkan sanksi berupa pembatasan akses ke fitur-fitur tertentu.

Akun bisa saja dibatasi dalam membuat grup, membuat channel, membuat bot baru, mengirim pesan ke orang tak di kenal, atau mengirim pesan ke grup publik. Namun kebanyakan akun telegram terhapus karena di gunakan untuk menyebarkan konten exploitasi anak.

Berikut ini adalah tips bermain telegram agar akun kamu tidak di hapus, atau kena pembatasan oleh telegram itu sendiri.


Jangan menghubungi orang tak dikenal

Meskipun telegram menyediakan informasi publik dan dapat saling terhubung ke orang lain yang mengatur akun mereka ke publik, cara ini tidak aman, pada saat kamu menghubungi mereka tanpa menyimpan informasi nomor kontak mereka akun kamu beresiko.

Telegram biasanya menampilkan alert blokir and report pada layar halaman atas pesan, sehingga jika kamu tidak di kenal oleh penerima bisa saja mereka mengklik blokir. Nah saat melakukan blokir terdapat opsi laporkan sebagai spam.

Jika kamu terus terusan di laporkan oleh pengguna lain, maka akun kamu akan otomati di batasi oleh telegram. Akun yang di batasi tidak dapat membuat channel, tidak dapat menghubungi orang lain yang tidak dikenal, dan tidak dapat mengirim di grub publik.

Jika pelanggaran terjadi secara berulang, bisa jadi akun kamu akan di nonaktifkan secara permanent oleh telegram. Akun yang di blacklist sebenarnya yang di banned adalah nomor ponsel. Kamu tidak akan bisa lagi bergabung dengan telegram menggunakann nomor ponsel yang sudah pernah di banned.


Jangan menyebarkan identitas diri

Meskipun telegram merupakan media private yang ter-enkripsi sangat ketat, bahkan admin mereka tidak mengetahui pesan yang dikirimkan oleh pengguna. Namun jika ada orang lain yang mengklaim atau melaporkan penyebaran indentitas pada post tersebut.

Resikonya kena restrick. Post yang mengandung data penyebaran identitas, akan langsung hilang. Akun penggguna yang menyebarkan dokumen tersebut juga dikenakan pembatasan. Sampai saat ini belum ada cara terbaik untuk melepas pembatasan kecuali banding, itu juga kalau di terima.


Hindari mengirim konten sensitif

Konten sensitif hanya di blokir di indonesia, namun di negara-negara lain mungkin tidak mengalami batasan. Beberapa konten sensitif sangat di larang salah satu contohnya adalah konten ekploitasi terhadap anak. Konten jenis ini akan lebih cepat di take down mengingat banyak orang yang mengencam dan tidak setuju dengan konten exploitasi anak.

Selain exploitasi tindakan perundungan juga merupakan tindakan tidak benar. Hati-hati, semua pengguna telegram dapat menjadi moderator telegram itu sendiri. Aplikasi ini sangat ramai namun mereka sangat menghargai setiap laporan yang dikirimkan.

Konten perundungan, exploitasi anak, kekerasan, dan perundungan akan lebih cepat di hapus sebelum konten tersebut menyebar lebih luas ke banyak tempat.


Jangan melakukan spaming

Spaming di telegram adalah mengirimkan konten yang sama secara terus menerus. Baik itu mengirim konten ke pengguna lain, ataupun mengundang pengguna untuk bergabung pada komunitas grup tertentu. Telegram dapat mengenali spaming dengan menganalisis waktu pesan di kirim, karakteristik kemiripan, serta berdasarkan laporan pengguna.

Selama menggunakan telegram jenis hukuman untuk pelanggaran spam adalah akun di batasi. Rasanya tidak enak jika akun sudah kena pembatasan, meskipun masih bisa di gunakan untuk chatting kepada pengguna yang kontaknya kita simpan. Tetapi tidak bisa memulai chat dengan orang lain, mengirim pesan ke grup publik, ataupun membuat channel baru.

Akun saya sendiri sudah di batasi sejak tahun 2021, sudah setahun lama nya sampai sekarang masih saja kena pembatasan. Sudah banyak dokumen yang kami kirimkan sebagai banding, namun pada ujungnya tetap tidak bisa juga.


Jika kamu termasuk orang yang hobbi bergabung ke komunitas tertentu, biasanya akun tidak akan bertahan lebih lama Banyak pengguna telegram yang akun mereka, dinonaktifkan karena keteledoran dalam menggunakan akun.

Akun telegram yang terhapis sama seperti kehilangan akun Google Drive. Telegram selain sebagai pesan instan juga sebagia layanan penyimpanan online. Kamu akan kehilangan grup yang dimiliki, kehilangan akses ke akun bot, kehilangan semua channel, pesan tesimpan, serta riwayat chat yang sudah di buat sebelumnya.

Mengingat ini cukup merugikan jangan pernah simpan telur dalam 1 keranjang. Buatlah dua atau tiga akun yang berbeda, dan tambahkan akun tersebut pada grup-grup yang kamu buat. Adapun tujuan menambahkan lebih bnayak adminke dalam grup atau channel adalah agar tidak kehilangan akses.

Sudah banyak grup di telegram yang anggotanya sudah banyak, namun tidak aktif. Grup atau channel tersebut merupakan korban dari sistem keamanan telegram. Sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan akun telegram, jaga privasi, hindari semua jenis konten yang di larang.

Tagged : #default , pada Jumat, 24 Februari 2023 12:30 WIB