Perawatan pada karies gigi, kamu wajib tahu
GTDUIT.COM - Untuk menjaga kesehatan gigi serta terhindar dari malpraktek dokter sudah seharusnya kita mengetahui perawatan apa saja yang akan didapatkan ketika berkunjung ke dokter gigi. Khususnya perawatan ketika kita mengalami karies gigi.
gigi adalah kerusakan pada struktur gigi yang disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam mulut. Bakteri tersebut membentuk plak di atas permukaan gigi yang tidak terkontrol oleh kebersihan gigi yang buruk. Plak yang tidak dihilangkan dengan sikat gigi atau flossing akan mengeras dan membentuk karang gigi yang disebut tartar. Bakteri yang tinggal di dalam tartar kemudian akan memproduksi asam yang dapat merusak lapisan luar gigi yang disebut enamel.
Jika kerusakan ini dibiarkan terus berlanjut, asam yang diproduksi oleh bakteri tersebut akan menembus enamel gigi dan menyebar ke lapisan yang lebih dalam seperti dentin dan pulpa. Akibatnya, gigi akan terasa nyeri dan sensitif terhadap suhu, makanan manis, atau asam. Jika infeksi terus berkembang, gigi bisa pecah, dan terjadilah abses gigi.
Karies gigi adalah masalah yang umum terjadi di seluruh dunia dan dapat memengaruhi siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, karies gigi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi yang baik, seperti menyikat gigi secara teratur, flossing, dan melakukan pemeriksaan gigi secara teratur oleh dokter gigi.
Perawatan karies dilakukan dengan tujuan menghilangkan jaringan karies dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi. Berikut adalah beberapa jenis perawatan karies gigi yang bisa kamu lakukan pada dokter gigi langganan kamu.
Gigi di tambal menggunakan bahan tambal
Penambalan gigi adalah tindakan untuk menghilangkan jaringan karies yang ada di gigi dan menambal lubang yang terbentuk dengan bahan tambalan yang cocok. Biasanya bahan tambalan yang digunakan adalah resin atau amalgam.
Proses penambalan gigi dimulai dengan pemberian anestesi lokal pada area gigi yang akan ditambal. Selanjutnya, dokter gigi akan membersihkan jaringan karies hingga bersih dengan menggunakan bor atau laser gigi. Setelah jaringan karies dibersihkan, dokter gigi akan menambahkan bahan tambalan dan membentuknya agar cocok dengan bentuk gigi.
Penambalan gigi adalah tindakan yang cukup umum dan aman dilakukan. Namun, jika jaringan karies terlalu dalam atau terlalu dekat dengan saraf gigi, maka penambalan gigi tidak akan cukup efektif dan perawatan tambahan seperti perawatan saluran akar atau pemasangan mahkota gigi mungkin diperlukan.
Pemasangan Mahkota Gigi
Pemasangan mahkota gigi adalah tindakan untuk mengatasi kerusakan gigi yang parah atau gigi yang sudah ditambal berkali-kali sehingga tidak bisa ditambal lagi. Mahkota gigi juga dapat digunakan untuk melindungi gigi yang rusak atau untuk memperbaiki bentuk gigi yang tidak rata.
Proses pemasangan mahkota gigi dimulai dengan pembersihan gigi dan pengukuran ukuran gigi yang akan dipasangi mahkota. Selanjutnya, dokter gigi akan memoles gigi yang akan dipasangi mahkota untuk memperoleh permukaan yang kasar dan mempermudah perekatan. Setelah itu, dokter gigi akan membuat mahkota gigi dengan bahan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti logam, porselen, atau resin.
Setelah mahkota gigi jadi, dokter gigi akan memasangnya di atas gigi yang telah dipoles dan menempelkannya dengan bahan perekat yang kuat. Mahkota gigi dapat bertahan selama bertahun-tahun jika dirawat dengan baik dan diperiksa secara teratur oleh dokter gigi.
Pemasangan pasak dan crown, lalu di tambal.
Perawatan ini dilakukan pada gigi dengan karies yang luas atau dalam, sehingga jaringan gigi asli yang tersisa sedikit. Sebelum pemasangan crown, perlu dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Selesai perawatan saluran akar, dipasang pasak agar crown bisa kuat dan tidak mudah patah saat digunakan.
Crown kemudian dipasang pada pasak tersebut dan dianyam pada gigi asli yang tersisa. Pemasangan pasak dan crown umumnya dilakukan pada gigi molar atau premolar yang telah rusak parah. Jika kamu belum mengetahui apa itu gigi molar, Gigi molar adalah jenis gigi yang terletak di bagian belakang rahang, di belakang gigi premolar dan di depan gigi taring.
Setelah prosedur pemasangan pasak dan crown, perawatan lanjutan sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah karies sekunder. Pasien harus terus memeriksakan gigi ke dokter gigi secara berkala untuk memastikan bahwa crown dan pasaknya masih berada di tempatnya dan tidak ada kerusakan yang terjadi. Selain itu, pasien harus tetap mempertahankan kebersihan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan dental floss untuk membersihkan area antar gigi.
Jika karies parah tidak dapat diatasi dengan prosedur di atas, maka tindakan pencabutan gigi mungkin perlu dilakukan. Pencabutan gigi biasanya dilakukan sebagai upaya terakhir jika gigi tidak dapat diselamatkan lagi dan ada risiko terhadap kesehatan gigi dan mulut. Setelah pencabutan gigi, dokter gigi akan memberikan instruksi dan saran mengenai perawatan gigi setelah pencabutan.
Ketiga prosedur perwatan gigi di atas bisa kamu lakukan di puskesmas untuk mendapatkan biaya yang lebih murah atau gratis jika menggunakan BPJS Kesehatan. Perwatan pada gigi yang rusak membutuhkan biaya yang tidak sedikit, kamu pasti harus mengeluarkan biaya untuk konsultasi, administrasi, biaya per kunjungan jika ada tindakan praktek seperti tambal, cabut, ataupun scalling.
Penulis punya pengalaman dalam hal memperbaiki karies gigi, kami mencoba membagikan berapa uang yang di keluarkan untuk menjadi rujukan kamu. Tapi perlu di ketahui tiap dokter punya tarif yang berbeda-beda, tergantung daerah dan tempatnya.
Untuk gigi yang tidak bisa lagi di pertahankan kami menghabiskan 200rb-270rb/gigi, sedangkan untuk cabut gigi geraham total biaya keseluruhan adalah 300rb. Scaling gigi pada dokter gigi praktek mandiri kisaran 300-400rb, tapi kemarin hanya kena charge 200rb. Tambal gigi untuk gigi depan bahan resin biayanya 400-800rb, kami hanya kena charge 450rb.
Per gigi nya bisa menyita uang ratusan ribu sampai jutahan rupiah. Rawatlah gigi kamu dengan baik, rutin sikat gigi minimal 2x sehari. Gigi merupakan anggota tubuh yang paling pentiing dan tidak dapat kembali lagi jika sudah mengalami kerusakan.
Tagged : #Perawatan Gigi , pada Jumat, 31 Maret 2023 00:02 WIB
