Modus penipuan online yang wajib kamu ketahui, tips aman

Hati-hati waspada terhadap pelaku penipuan Online

Melek digital itu penting, mengingat transisi perubahan ke era digital sepenuhnya sudah di depan mata. Saat ini kita masih dalam transisi dimana masyarakat baru mulai beradaptasi dan menggunakan perangkat digital. Berbagai layanan juga beralih ke sistem digital, UMKM, perusahaan, maupun badan usaha lain sudah beralih ke sistem digital.

Pada transisi sekarang, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di internet. Semua aktifitas yang sebelumnya di lakukan secara tradisional, kini sudah mulai banyak berpindah ke internet. Berkat perkembangan teknologi digital yang sekarang, semua sudah mempengaruhi cara kita hidup.

Layanan perbankan digital dan dompet digital, mempengaruhi kita dalam bertransaksi setiap hari. Belanja barang di toko fisik bahkan bisa langsung bayar menggunakann dopmet digital maupun aplikasi bank digital, teknologi scan Qris yang di luncurkan pada tahun 2020 lalu mempermudah kita dalam hal pembayaran.

Belanja barang, pendaftaran sekolah, pembuatan NPWP, Membayar Pajak, PPOB dan beragam layanan lainya sudah beralih ke sistem digital. Ketika semua orang beralih ke sistem digital di sinilah muncul sebuah kejahatan siber yang disebut sebagai penipuan online/digital.

Pelaku penipuan biasanya seorang yang melek teknologi dan sudah memahami lebih dulu mengenai teknologi informasi. Sebagian dari mereka bahkan punya kemampuann dalam bidang komputer, enginering, dan programer. Kemampuan inilah yang di manfaatkan untuk melancarkan aksinya melakukan penipuan.

Di tambah lagi banyak masyarakat awam yang belum ter-edukasi dengan baik pada era digital sekarang. Kalau menurut pandangan penulis, seorang akan mengetahui modus/penipuan dan mulai berhati-hati ketika mereka pernah setidak nya satu kali menjadi korban.

Untuk belajar memang kita harus mengalami kegagalan dulu baru bisa sukses, namun hal tersebut tidak sepeunuhnya benar. Informasi yang kita berikan ini akan memberitahukan semuanya mengenai pola dan modus penipuan di era modern. Semoga saja dengan adanya artikel ini dapat membantu kita untuk lebih aware, lebih berhati-hati ketika hendak melakuakan transaksi secara daring.


Penipuan dari berdasarkan modus kerjanya dapat di bedakan menjadi dua jenis. Penipuan Invesatasi dan penipuan jenis Ponzi. Penipuan investasi adalah seorang atau badan usaha yang mempromosikan suatu produk investasi dengan return tertentu, kemudian menawarkan imbal balik hasil. Adapun produk investasi yang dulunya populer kini sudah menjadi scam dan melarikan banyak uang para korbanya yaitu WestlandStorage, Memiles, Binomo, dan Robotrading.

Penipuan dengan skema ponzi adalah jenis penipuan yang di mana korban mereka berdasarkan pengguna baru. Modus utama adalah affiliasi untuk mengundang pengguna baru bergabung, affiliator/pengundang akan mendapatkan hadiah apabila korban bergabung dan menyetorkan sejumlah uang. Untuk menghindari pelacakan biasanya modus skema ponzi memiliki badan hukum yang legal dalam bidang usaha tertentu, namun di salahgunakan. Contoh kasus Vtube, Jombigo, DDBS ( Duta Bussines School ), PTBEST.


1. Penipuan dengan modus reward hadiah event kecil-kecilan

Penipuan jenis ini dapat dilakukan oleh perusahaan maupun individu tunggal, model bisnis penipuan sering kali tanpa di sadari oleh masyarakat. Umumnya mereka ini akan mempromosikan event dengan hadiah tertentu. Promosi bisa di lakukan dengan berbagai cara, ada yang memposting nya di facebook, ada yang mengirim tautan event langsung di whatsapp, telegram, ada juga yang menginvite kita secara langsung ke Grup telegram atau whatsapp berisi briefing event berhadiah.

Kelas perusahaan biasanya membuat aplikasi mereka sendiri berkedok toko online atau reward gratis. Pelaku akan bertindak sebagai platform yang menyediakann reward, undang teman dapat hadiah poin, masukan produk dalam keranjang dapat hadiah poin, atau mungkin kalian di minta untuk belanja dan reward kecil-kecilan akan di kirim.

Reward hadiah kecil akan membuat siapapun yang menerima nya kegirangan, dan sekaligus ketagihan. Sehingga akan mau jika di ajak penipu untuk melakukan deposit, atau melakukan hal apapun. Ketika korban nya lengah, dan melakukan transfer sejumlah uang deposit pada pelaku penipu mereka akan kabur dan memblokir semua kontak yang terhubung. Beginilah modus dari pelaku penipuan berkedok event reward berhadiah.

Hadiah kecil-kecilan yang di kirim adalah bagian dari modus dan merupakan pancingan. Tentunya uang hadiah tersebut sudah pasti merupakan penghasilan yang didapatkan dari menipu korban sebelumnya. Modus seperti ini wajib kalian curigai, kalau di minta deposit sebaiknya blokir saja nomor terkait.


2. Penipuan dengan iming-iming investasi

Model bisnis ini sudah cukup lama, dari jaman-jaman internet pertama kali masuk indonesia juga udah ada. Bisnis investasi adalah broker/organisasi yang menawarkan asset investasi kepada pemodal, dimana asset tersebut di anggap akan meningkat seiring waktu.

Untuk mendapatkan kepercayaan dari korban, umumnya asset yang di perdagangkan merupakan uang kripto, koin kripto, ataupun produk investasi lain seperti saham maupun reksadana. Strategi penipuan dari investasi bodong sama seperti hal sebelumnya, namun mereka memberlakukan skema ponzi.

Skema ponzi adalah skema piramida, dimana setiap anggota yang bergabung dapat mempromosiakn atauan affiliasi dan mendapatkan keuntungan dari anggota lain yang bergabung lewat atautan reveral mereka. Anggota di bawahnya juga dapat menjadi suatu percabangan, semakin bercabang semakin membentuk suatu gambar yang di sebut piramida.

Sama seperti pada kasus nomor 1, awalnya investasi bodong akan membayar para korban nya. Khususnya pelanggan awal akan di bayar untuk mendapatkan sebuah kepastian dan membuat mereka mau mempromosikan dan bekerja sama. Seiring waktu, bisnis ini akan runtuh dan uang investasi di bawa kabur oleh pemilik.

Jika sudah terjadi demikian bahkan leader pun tidak bisa bertanggung jawab. Apa itu leader? Leader adalah seorang pemimpin yang mengundang pesertanya untuk bergabung ke aplikasi investasi tersebut. Pelaku yang mana? Pelaku adalah orang pertama yang mempromosikan dan membuat program tersebut, karena sudah membentuk percabangan yang begitu panjang dari orang pertama, jejak digital dari investasi ini sulit di lacak.

Ciri-ciri investasi bodong/penipuan :

  1. Alamat perusahaan mereka ilegal alias alamat fiktif yang tidak ada kantornya.
  2. Izin hukum perusahaan berbeda dengan jenis usaha yang di jalankan.
  3. Hadiah yang di dapatkan tidak masuk akal, biasanya terksan di lebih-lebih kan.
  4. Sumber keuangan mereka tidak logis, tidak transparant dari mana asalnya.
  5. Adanya program referal yang mengajak pengguna baru untuk join dan deposit.


3. Penipuan jual beli Online

Kalau yang ini sudah banyak yang familiar nih, pelaku penipuan akan menjual barang fiktif yang sebenarnya tidak ada atau sudah rusak. Jika pembeli membeli barang tersebut, mengirimkan sejumlah uang, maka akun akan langsung di blokir. Gampang sih mereka menipu, tidak bertele-tele, hanya memanfaatkan kepercayaan dari korbanya.

Para pelaku penipu biasanya akan bekerja sama dengan pelaku lain yang mengadakan jasa layanan Rekber. Rekber di kenal sebagai rekening bersama, jasa ini bertugas untuk mengamankan dana awal sebelum di kirim ke penjual. Pada masa itu pembeli bebas melakuakan pengecekan barang, atau menunggu barang di kirimkan hingga kerumah.

Setelah barang di cek, dan di amankan barulah uang di berikan kepada penjual. Cara ini cukup populer di indonesia, tapi yang nama nya penipu tetap saja penipu. Bisa saja mereka menyamar menjadi pelaku jasa rekber dengan akun-akun lain.

Apa saja sih ciri-ciri pelaku penipuan jual beli online? Sebenarnya gampang sekali untuk menebak, harga yang di tawarkan biasanya akan lebih rendah dari harga pasaran. Jejak digital akun mereka bisa di cari, semisal ada yang menawarkan mobil bekas dengan harga sekian yang tidak masuk akal untuk kelas produk tersebut.

Jejak digital akun yang mempromosikan, kode mobil, maupun jenis gaya tata bahasa ketikan dapat di jadikan keyword untuk mencari informasi lain menganai penipuan. Kemungkinan sudah ada korban-korban lama yang mempublikasikan kekeccewaan mereka. Tidak hanya itu, jika itu benar penipuan anda akan menemukan bahwa produk serupa di tawarkan berkali-kali dengan berbagai akun di berbagai forum komunitas.

Berhati-hatilah saat ingin berbelanja online, kalau tidak uangnya yang di bawa kabur, sudah pasti produk yang mereka perjualkan tidak sesuai, kurang, rusak dan sebaginya. Penipuan online mencari keuntungan dari transaksi pembelian korban, tidak peduli apakah produk di berikan atau tidak. Bahkan COD pun bisa jadi ladang penipu, umumnya terjadi jika konsumen belum memahammi barang yang ingin ia beli..


4. Penipuan jasa Agensi, dokter, dan Organizer

Model bisnis yang terbilang cukup baru di era digital, banyak UMKM baru lahir. Faktanya untuk membuat suatau usaha digital di era sekarang cukup mudah, bahkan tidak legalitas yang sah secara hukum pun bisa berdikari sendiri. Cukup hanya dengan bermodalkan akun sosial media, website, dan skill.

Agensi atau badan usaha yang melakukan penipuan sulit untuk di identifikasi. Modus dari operandi mereka adalah memanfaatkan ketidakpuasan pelanggan, dan menyediakan layanan dengan tarif yang lebih murah daripada harga asli. Tentu saja ada harga ada kualitas, namun karena ini penipuan kualitas pelayanan yang di berikan sama sekali tidak layak dan tidak mempunyai manfaat yang dapat di terima.

Bahkan perusahaan sekelas besar dapat melakukan praktik seperti ini, biasanya dilakukan oleh oknum petugas yang bekerja di perusahaan tersebut. lantas bagaimana cara kerja mereka? Begini, mereka menawarkan jasa layanan seperti biasa tidak ada yang aneh dari apa yang di tawarkan.

Umumnya mereka merespon jauh lebih cepat ketika kita belum melakukan transaksi apapun, meyakinkan kepada konsumen mengenai prospek dan benefit yang akan di terima. Ketika konsumen sudah yakin, dan membeli serta melakukan transaksi untuk produk pelayanan tertentu di situlah sudah terjadi tindakan penipuan.

Ketika sudah pembayaran, respon mereka akan lebih slow respon, sementara itu layanan yang di order sebelumnya sudah pasti akan di proses sangat lambat. Mereka memberikan kualitas yang kurang memuaskan, dan memaksa korban nya untuk upgarde ke paket yang lebih besar lagi ( melakukann tindakan pemerasan ).

Di sini sudah bisa di lihat kalau pembeli sudah menjadi korban penipuan. Mereka bahkan bisa berpotensi menjadi korban pemerasan.

Hati-hati penipuan klinik Rata aligner gigi


5. Penipu dengan mengirimkan tautan aplikasi berbahaya

Modus yang populer dengan kurir-paket.apk, undangan-pernikahan.apk, undangan-pernikahan.pdf dan sebagainya. Pelaku penipuan melakukan kegiatan social enginering, kegiatan ini adalah kegiatan sosial mengexploitasi dan memanfaatkan ketidak tahuan pengguna.

Pelaku sosial enginering biasanya sudah mengetahui identitas nomor rekening, nomor hp korban dengan menggunakan tools sejenis OSINT. "OSINT" atau Open Source Intelligence merupakan singkatan dari Intelijen Sumber Terbuka. Data ini dapat di manfaatkan oleh penipu untuk mendapatkan data credensial login pengguna.

Setelah itu, mereka mengirimkann dokumen yang seolah-olah merupakan gambar atau document PDF. Pengguna awam sudah pasti akan membuka dokumen tersebut, dokumen yang di buka umumnya merupakan aplikasi yang sudah di tanam dengan program trojan.

Pelaku akan membimbing korban mulai dari menginstall aplikasi, memberikan izin, pokonya pelaku memanfaatkan kelalaian pengguna. Pengguna awam dan lalai akan menjadi korban dari target mereka. Setelah aplikasi di install aplikasi tersebut akan dapat membaca notifikasi SMS masuk, telpon Masuk, dan korban akan mencoba mengirimkan kode One time Password ( OTP )

Aplikasi yang tertanam di ponsel akan bertindak sebagai program trojan yang mengirimkan OTP kode yang di terima ke server pelaku. Penulis sering kali menemukan aplikasi serupa yang mengarahkan otp tersebut ke bot telegram, ya telegram digunakan karena terkenal akan privasi mereka.

Untuk apa kode OTP? Kode otp merupakan kode mobile banking yang digunakan untuk masuk ke akun bank. Penipu biasanya memanfaatkan ini untuk menguras semua saldo dalam rekneing nasabah. Jika tidak bisa login pada akun, biasanya pelaku melakukan pembelian PPOB di platform marketplace yang sudah saling terkait dengan rekening korban.

Layanan keamanan saat ini sudah cukup canggih ada 3 layar tambahan keamanan, keamanan pertama adalah credensial login berupa nomor/email dan password, keamanan kedua adalah autentikasi 2 faktor di verifikasi dengan OTP kode, dan lapisan keamanan ketiga adalah pin untuk setiap transakksi.

Dengan adanya lapisan keamanan tersebbut maka, mungkin cukup sulit bagi pelaku penipu melancarkan aksi mereka. Namun, di beberapa aplikasi perbankan hal ini masih dapaat dilakukan. Pelaku dapat saja melakukan reset pin dengan cara mengirim otp kedua ke nomor yang sama.

penipuan bermoduskan undangan pernikahan


6. Penipuan Model phising atau tautan palsu

Mungkin anda belum tahu arti kata phising, phising dapat di artikan sebagai peniruan. Seorang membuat website yang meniru halaman login asli untuk tujuan penipuan atau mencuri kredensial login. Bahasa kasarnya mencuri akun, mereka memanfaatkan pengguna awam untuk di jadikan target.

Seorang yang membagikan tautan phising akan mengatasnamakan diri mereka sebagai bagian dari perusahaan. Teknik yang di pakai beragam, ada model penipuan tarif, model hadiah, dan sebagainya. Maksud dari tujuan tersebut untuk memperdaya korban agar melakukan suatu tindakan dan mengikuti instruksi yang di berikan.

Platform meta menjadi tempat paling banyak pelaku penipuan. Salah satu di antaranya whatsapp, pelaku menyamar sebagai teller bank. Saat ini phising sudah sangat sulit bisa di akses, karena pengaturan browser yang cukup ketat. Google menggunakan database Google SafeBrowing untuk menddeteksi jika situs telah di laporkan sebagai penipuan atau phising dan menampilkan peringatan berbahaya.

Sebagai alternatifnya pelaku bisa saja meletakan tautan di dalam file PDF, file pdf dapat berisi dokumen yang sama seperti halnya halaman web. Di dalam PDF penipu dapat menyisipkan tautan hyperlink yang mengarah ke situs phising.

Modus penipuan mengirim PDF di WhatsApp


7. Modus penipuan Video Call S**X

Korban nya adalah pria dewasa yang sudah ber-istri, meskipun pelaku penipuan merupaan seorang perempuan namun bukan berarti mereka aman. Jasa pemuas n** ini sering sekali di edarkan dan di promosikan melalui telegram, facebook, dan whatsapp.

Pelaku biasanya lebih sering mencari korban yang dimana mempunyai profile publik. Profile publik memungkinkan mereka untuk mencari informasi lebih dalamm mengenai keluarga korban. Untuk apa keluarga korban? Untuk mendapatkan kontak yang dapat di hubungi.

Para korban akan di ancam untuk membayar lebih banyak dari apa yang sudah di bayarkan. Pelaku biasanya akan mengancam dengan mengirimkan screnshoot wajah pelakuk dan rekaman layar video call kepada istri, kakak, atau adik korban dan meminta tebusan agar foto/video tersebut tidak di sebar luaskan.

Mengirim dana kepada pelaku penipuan tidak menjamin bahwa foto pribadi tidak di sebarkan, bahkan mereka dapat menyebarkan dan meminta lebih banyak lagi. Berikut ini salah satu informasi dari korban yang pernah membagikan tangkapan layar pengalaman mereka.

penipuan pemerasan berkedok videocall Open PO


8. Penipuan jual barang dengan Nomor Resi Fiktif

Sama halnya seperti transaksi jual beli online, pada penipuan kali ini produknya ada. Produk tersebut ukuranya cukup besar, adapun produk yang sering sekali di jadikan alat produk adalah Kulkas Mini, Baterai shoto, Baterai LifePo4 dan sebagainya.

Modus pelaku penipuan adalah menjual barang di sosial media dengan sistem pembayaran COD. Harga produk yang di tawarkan sangat jauh di bawah harga pasaran, daya tarik pembeli ada pada harga yang murah dan sistem COD ( Cast On Delivery ).

Setelah ada pembeli masuk barang tersebut memang benar di kirimkan ke jasa expedisi untuk mendapatkan nomor Resi pengiriman ke alamat yang sudah di tentukan. Jumlah berat produk sesuai dengan ukuran asli produk, ini adalah model bisnis penipuan. Selama proses pengiriman pelaku akan meminta DP dengan berbagai alasan.

Meminta Down Payment sebagai tanda jadi, meminta uang tambahan harga ongkos penggiriman, dan sebagainya. Berpura-pura barangnya di tahan oleh expedisi dan lain sebagainya guna mendapatkan transferan uang. Begitu uang sudah di transfer maka produk yang di kirimkan dan sudah ada di expedisi tersebut akan di tarik kembali alias di batalkan pengirimanya.

Sebagian dari pelaku mungkin merupakan seorang oknum yang memiliki akses langsung ke database jasa Expedisi. Faktanya mereka mampu memanipulasi data Resi, produk sedang di antar, berat produk, dan segala macam. Yang saya sebut sebagai Fiktip, berhati-hatilah dalam membeli produk online. Jika perlu gunakan layanan marketplace sebagai pengaman dana


Modus dari pelaku penipuan umumnya tidak logis, tidak masuk akal. Pentingnya memahami dan mengetahui modus penipuan, agar kita sendiri tidak menjadi korban selanjutnya. Selain itu penting untuk mengedukasi / menyebarkan informasi mengenai penipuan agar tidak ada lagi korban selanjutnya.

Forum komunitas Masyarakat Anti Ponzi hampir setiap hari memposting konten berupa sarkasme terkait pelaku penipuan. Dengan cara begitu, suatu yang berbasis edukasi tidak terlalu mencegangkan, selalu ada hiburan dalam belajar ilmu pengetahuan untuk mencegah diri kita mengalami kerugian di kemudian hari.

Tagged : #penipuan #perbankan #ebangking , pada Jumat, 08 Maret 2024 08:40 WIB