Penyebab akun tiktok di blokir, simak alasanya berikut
Tiktok merupakan platform sosial media berbagi video pendek dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Model sosial media yang menawarkan tampilan antar muka berbentuk video yang di putar otomatis, serta gampang untuk beralih dari satu video ke video lain banyak di sukai oleh netizen.
Sama akupun suka dengan platform seperti ini, kita bisa menonton video orang berduarsi singkat tapi tidak ingin ketinggalan video lain. Dengan durasi yang lebih singkat dan mudah untuk bernvigasi ke video lain tentunya membuat kita merasakan kenyamanan karena banyak informasi yang di dapatkan dalam waktu yang lebih singkat.
Fitur ini di sebut dengan infinite scrolling, yaitu desain untuk memuat konten secara otomatis. Fitur ini di padukan dengan algoritma rekomendasi konten berdasarkan topik dan minat pengguna biasannya tiktok memadukan antara pencarian terakhir.
Menurutku algoritma ini bekerja dengan menyuguhkan konten ke audience dan memanfaatkan retensi penonton serta user interaction untuk menaikan konten berkualitas dan menurunkan konten yang tidak berkualitas. Tak heran kalau semua jenis video yang kita tonton adalah video terlaris yang sudah lulus standar pengujian rentensi penonton.
Sebagai platform dengan pertumbuhan yang sangat cepat di era sekarang, tiktok mempunyai dampak yang sangat luar biasa. Hal-hal yang bersifat negatif dapat merugikan seorang, gak tanggung-tanggung kerugian akibat penggunakan sosial media titok dapat menganggu kesehatan mental, maupun kerugian material. Tapi apabila di manfaatkan dengan baik, justru akan sangat menguntungkan.
Kenapa titok menghapus banyak sekali akun membernya? Tiktok mendapatkan berbagai macam komplain, serta kritik keras dari berbagai negara. Beberapa orang menilai bahwa tiktok sangat berbahaya, itulah sebababnya tiktok menggunakan model kecerdasan buatan untuk memoderasi konten yang ada di platform mereka.
Menurut saya kecerdasan buatan yang di pakai oleh tiktok terlalu cerdas, bahkan dia menghapus segala jenis pelanggaran termasuk hanya satu kata ucapan saja bisa di hapus. Misalnkan pada suatu postingan yang bernuansa kekurangan/disabilitas atau apa, satu potong kata saja yang di komentarkan akan di anggap sebagai bulying/perundungan dan memicuh algoritma penghapusan otomatis.
Kecerdasan buatan terlalu cepat memilih tindakan dariapda mempertimbangkan konteks asli dari apa yang di buat oleh pengguna. Oleh sebab itulah platform tiktok sangat gencar sekali dan mudah sekali menghapus akun pengguna mereka. Di tahun 2024 tiktok makin memperketat algoritma ini dan di bagi menjadi beberapa segment, algoritma khusus untuk krator affiiator dan toko dan algoritma untuk pengguna biasa.
Sepertinya kreator konten di doktrin atau di giring untuk selalu mengikuti kemauam mereka kalau tidak ya bakalan di baanned dari platform. Saya juga heran beberapa konten kreator yang live streaming dan menggunakan video orisinal mereka di anggap sebagai re-uploader dan konten berulang, hanya karena video nya semua hampir sama. Itu tidak masuk akal, live loh yang pada kenyataanya berbeda-beda setiap sesi hanya saja gambar latar belakang dan background yang sama.
Platform tiktok sangat tidak ramah bagi kebebasan ber-expresi di dunia maya, aku sudah beberapa kali kena pelanggaran. Salah satunya ketika menggunakan audio dari tiktok itu sendiri, tiba-tiba di bisukan alasan pelanggaran hak cipta. Ketika komentar di video orang lain, dengan secara sepihak platform menghapus komentar tersebut bahkan permintaan untuk tinjauan tidak dapat memulihkan komentar.
Beberapa orang menggunakan plesetan kata untuk berkomentar, namun platform ini dengan sangat cepat memahami plesetan kata atau singkatan kata. Saya bahkan bingung pada postingan orang yang memotong ayam sebelum di masak saya bilang begini di komentar "Ayam Goreng", ayam goreng pun di anggap sebagai ujaran kebencian.
Dengan pertumbuhan yang sangat tinggi titok tidak menghiukan apa yang terjadi di platform mereka. Orang kehilangan akun, kehilangan pekerjaan mereka karena akun nya di banned, namun tiktok tidak menderita kerugian. Karena mereka basis audience nya besar sekali, pemblokiran hanya terjadi pada sebagian kecil akun saja.
Beberapa akun besar yang masih bertahan hingga saat ini tanpa terkena dampak algoritma biasanya mereka main aman, hanya menjual satu produk khusus tanpa ada ragam produk lain, konten yang di buat merupakan konten sosial atau yang lebih banyak interaksinya bukan 1 atau 2 orang saja. Serta jarang terlibat dalam isu-isu yang sedang viral terkecuali isu yang bernilai positif, konflik dikit bisa kena pelanggaran.
Sayapun pernah mengunggah video wawancara pak Mahfud md terkait pulau rempang, video tersebut segera cepat viral dalam waktu 1 jam udah ada 5000 orang yang berkomentar. Anehnya video saya malah di tutupi dan di tandai sebagia ujaran kebencian dan sadis, memang isi komentar nya banyak orang yang berkonflik/ berdebat karena keputusan terkait pulau rempang.
Ada banyak model pelanggaran yang di buat oleh tiktok aku sendiri nggak tahu kenapa platform ini begitu sensitif dan banyak menerapkan databse pelanggaran yang sebnarnya sama sekali tidak mengarah ke konteks tersebut. Di sisi lain akun viral yang mempromosikan konten asusila justru menjamur di tiktok, mereka menguggah potongan video ke tiktok.
Follower nya juga nggak sedikit 5rb paling kecil bahkan ada yang 100 ribu, sebenarnya follower tiktok itu sedikit sekali berdampak pada konten kita. Namun ini sangat penting karena akan membuat retensi pertama bagi video baru yang di terbitkan, makin panjang retensinya makin di rekomendasikan ke banyak Newsfeed akun tiktok lain.
Salah satu bentuk pelanggaran yang banyak di hapus oleh tiktok masuk ke dalam kategori Ujaran kebencian, Penyebaran identitas, Informasi palsu/hoax, rasisme, dan konten asusila. Jenis konten yang salah kaprah dan sering sekali di hapus oleh tiktok adalah ujaran kebencian.
Selain ujaran kebencian, pelanggaran lain terkait keinginan platform. Entah gimana maunya platform tiktok, kebijakan platform titkok mennjadikan semua jenis akun kreator di titok jadi akun kelinci percobaan untuk menaati kemauan mereka.
Tagged : #Tiktok #Blokir #Akuntiktok #Pemblokiran , pada Jumat, 27 Desember 2024 10:35 WIB