Apa itu Digiswitch dan bagaimana cara kerjanya?

Apa itu Digiswitch?

Siapa yang gak kenal dengan Digiswitch? Nama nya tidak asing di kalangan pebisnis server pulsa, tapi apa sih sebenarnya digiswitch itu? Digiswitch adalah merek dagang produk digiflazz yang menawarkan jasa pembuatan website server pulsa whitelable H2H.

Masih tambah bingung nih, apa itu bisnis server pulsa H2H? Server pulsa H2H adalah platform digital baik itu berbentuk web/software PC ataupun aplikasi android yang bertindak sebagai HOST utama, mereka ini mempunyai banyak akun di berbagai suplier. Atau kalau pada jaman dulu mereka mengoperasikan banyak sekali modem yang terhubung dengan suplier ( provider terkait ).

Server ini menawarkan produk PPOB ( Payment Online Bank ) yang dapat di beli lewat berbagai koneksi baik itu API, Jabber, ataupun koneksi lain. Sebagai penyedia server, pemilik dapat menaikan harga markup jualan, misalnya dia pengen mengambil keuntungan Rp 100-200 per transaksi.

Pemilik server pulsa mendaftar di berbagai layanan penyedia lain, mereka bisa bekerja sama dengan perusahaan aggregator yang menerbitkan PPOB itu sendiri, atau oper ke layanan H2H lain seperti Digiflazz, OkeConnect, atau perusahaan lain yang menawarkan produk untuk di reseller kembali.

Terus apa keuntunganya memiliki server pulsa sendiri? Keuntunganya kita bisa mendapatkan penghasilan dari setiap transaksi pembeli. Pembeli biasanya bukan individu atau end user, melainkan layanan reseller penjual lain seperti website TOPUP Games, Bot telegram, Aplikasi Topup Pulsa & PPOB, dan mereka bisa mempunyai basis pengguna yang tinggi.

Satu aplikasi mungin menghasilkan 5000-10.000 transaksi per hari, jika keuntungan yang di ambil Rp 200/transaksi maka penghasilan harian dari semua pembelian bisa mencapai 1-2 jutaan. Pemilik server H2H tidak perlu repot, aplikasi mereka sudah mencatat semua termasuk pembelian, margin keuntungan, dan laporan laba rugi, bahkan bisa langsung di pakai untuk di gunakan sebagai laporan SPT tahunan.

Di balik kenikmatan itu tentunya tidak mudah untuk menjalankan bisnis server pulsa sendiri. Digiswitch menawarkan harga sewa whitelable seharga Rp 2.5 juta untuk pelanggan pertama, kemudian membebankan biaya Rp 800rb per bulan sebagai biaya berlangganan server nya.

Mungkin ada yang belum tahu apa itu whitelabel? Sama, saya juga baru paham. Whitelable adalah penggunaan sofware/layanan mereka akan tetapi branding nya di kustom seolah-olah itu merek punya kita. Program nya menjadi milik mereka, bukan milik kita, sebagai client kita hanya menyewa program tersebut sesuai dengan kesepakatan.

Di era sekarang sudah mulai banyak bisnis server pulsa, dan semakin mudah membuat server pulsa. Dalam bisnis server pulsa ada beberapa pihak yang terlibat, pihak pertama sebagai aggregator/perusahaan yang menerbitkan itu token/poin/pulsa/diamon. Piihak pertama bekerja sama dengan pihak kedua yang mempunyai server pulsa juga sebagai reseller besar, pihak kedua menyetor deposit pada perusahaan aggrgator modal mereka bisa sampai 100jt atau lebih.

Reseller ini menjual ke semua pelanggan, baik itu aplikasi resller lagi contohnya seperti Digiswitch ini, namun cukup jarang di jual ke end user langsung. Produk yang sampai ke End user adalah hasil olahan dari Tangan ke empat, Urutanya begini Aggregator » PT/CV Reseller Besar » Platform H2H Services » Platform Web Topup / Aplikasi topup like BukaKios, Orderkut, BukuWarung dll.

Setiap harga turun dari satu tangan ke tangan lain itu di markup lagi harganya, mereka ambil keuntungan Rp 5-200. Dan masing-masing dari hirerarki tersebut harus menyetorkan modal deposit mereka sebelum bisa membeli. Misalnya Platform topup/aplikasi topup harus menyetor modal ke H2H services, H2H services harus menyetor modal ke PT/CV Reseller besar, Reseller besar harus menyetor modal dalam jumlah lebih besar lagi ke Aggregator.

Harga yang kita ambil sekarang kalau beli pulsa merupakan harga tangan ke empat atau bisa juga berasal dari tangan ke tinga langsung. Beberapa platform terutama kalau udah besar, mereka pasti bekerja sama secara langsung dengan Reseller pihak kedua, atau kalau mereka sudah memiliki modal dalam jumlah sangat banyak dan volume transaksi yang tinggi mereka bahkan bisa langsung bekerja sama dengan aggregator ( di sebut sebagai produk olahan sendiri ).

Keuntungan bekerja sama secara langsung dengan penerbit/aggregator bisa mendapatkan harga yang lebih murah, mungkin pulsa seluler seharga Rp 5000 yang kita beli di harga Rp 5800 itu harganya Rp 3800 atau lebih murah lagi.

Layanan ini di sebut dengan H2H ( Host to Host ), saling mengghosting kamu oper ke A, terus di jual ke B, kemudian dari B di oper lagi ke C. Begitulah percabanganya, mengenai bisnis server HOST to HOST.

Kalau jaman dulu bisnisnya pakai mekanisme SMS, orang yang mau bikin server pulsa harus menjalankann beberapa modem dan menyetor deposit mereka ke provider modem terkait. Adapun modem yang di gunakan adalah modem khusus, hanya di pakai untuk berjualan dan dapat mengirim SMS/Ping ribuan kali daripada modem biasa. Apakah masih jaman menggunakan banyak sekali MODEM untuk bertransaksi? Masih ada sebagian, kalau sekarang sudah banyak menggunakan RerstFull API baik itu melalui transaksi via IP plain text ataupun JsonRPC.

Demikianlah penjelasan mengenai Digiswitch, kalau kamu tertarik mungkin bisa menghubungi cs mereka untuk bergabung menggunakan layanan mereka. Persiapkan modal, modal awal 2.5 juta untuk biaya pembuatan, berlangganan Rp 800.000, dan belum termasuk modal untuk di depositkan ke layanan platform Host to Host lain.

Cukup unik sih dari bisnis DigiSwitch ini, ketika saya meminta akses DEMO untuk melihat dashboard, kata mereka harus berlangganan terlebih dahulu baru di berikan dashboard. Kalau harus berlangganan dulu, buat apa meminta akses DEMO ya kan. Namun yang jelas, Digiswitch adalah program server pulsa khusus untuk mengambil produk dari orang lain dan menambahinya dengan markup lalu kemudian di tawarkan ke penjual lain.

Tagged : #Pulsa #ServerPulsa #Topup #Games , pada Senin, 14 April 2025 07:46 WIB