Tips membedakan power supply murni atau palsu
Power supply merupakan alat listrik yang berfungsi sebagai penyedia sumber listrik untuk menyuplai alat-alat elektronika. Power supply dapat menurunkan tegangan listrik dari 220volt menjadi tegangan rendah yang siap di gunakan oleh alat elektronika.
Ada dua jenis type power supply yang sering di gunakan. Keduanya di bedakan oleh sistem konversi tegangan, ada yang menggunakan trafo konvensional, ada juga yang menggunakan sistem siwtching. Tapi keduanya punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Power supply yang di buat dengan trafo konvensional, mempunyai ketahanan terhadap lonjakan beban yang tinggi ( Peak Power ). Sedangkan PSU yang menggunakan sistem switching tidak punya sistem ketahanan terhadap lonjakan kejut beban, tapi dapat memberikan arus listrik yang relatif stabil.
Pada penggunaanya psu dengan trafo konvensional banyak di gunakan pada power amplifier, sedangkan psu switching banyak di gunakan pada alat listrik modern seperti pengisi daya baterai, untuk lampu led, dan masih banyak lagi.
Karena kebutuhan akan power supply meningkat, psu ini banyak di produksi secara masal dan di pasarkan di toko-toko online. Sayangnya tidak semua produk tersebut punya spesifikasi yang sama dengan deskripsi produk, mau harganya mahal sekalipun tidak menutup kemungkinan kita bisa dapat psu yang murni.
Sulit rasanya mencari psu switching yang dayanya bena-benar murni. Hal ini terjadi, karena rata-rata pembeli tidak mempunyai alat ukur untuk menghitung berapa sih daya murni yang di keluarkan oleh sebuah power supply.
Berikut ini metode singkat untuk enentukan apakah power supply yang di jual oleh sebuah toko daya nya benaran murni atau tidak.
- Carilah produk di toko online yang spesfik, kemudian cari video review nya di Yotube. Usahakan video yang melakukan pembuktian/pengukuran.
- Lihat kondisi power supply, kalau klaim nya mampu menghasilkan lebih dari 10A tapi fisiknya kecil dan tidak ada kipas, kemungkinan tidak murni.
- Perhatikan ulasan setiap produk, klik opsi bintang 1 untuk melihat keluhan dari produk terkait. Pasti ada salah satu orang pintar yang membuktikan psu tersebut.
- Cari di Yotube video dengan query bongkar di sertai dengan SKU produk yang kamu maksud, tujuan untuk melihat apa sih di dalamnya.
- Perhatikan tegangan kerja psu, tapi sebenarnya yang menentukan besar kecil ukuran adalah arus listrik yang di hasilkan.
Bagi yang sudah berpengalaman dalam bidang installasi listrik pasti sudah tahu, kalau PSU yang amperenya besar mempunyai ukuran yang lebih besar. PSU dengan daya besar juga pasti di lengkapi dengan kipas pendingin.
Sebenarnya, skematik psu switching cukup sederhana. Hanya terdiri dari saebuah ic pembangkit pulsa switching dan transistor driver. Ini sangat sederhana, bagian lain termasuk fuse, filter frekuensi tinggi, emi filter, dan beberapa transistor proteksi.
Sirkuit yang di rancang untuk penggunaan PSU biasanya sudah di lengkapi dengan sistem proteksi. Proteksi OverLoad, Proteksi Hubung SIngkat, Proteksi Kelebihan daya, dan sebagainya. Beragam proteksi yang di berikan pada PSU adalah untuk menjaga agar komponen pada psu tidak langsung rusak apabila terjadi fail atau kegagalan sistem.
Untuk penggunaan pada beban yang mempunyai daya kejut tinggi, seperti pada power amplifier. Di sarankan menggunakan PSU khusus yang dayanya 3x lebih besar dari daya yang di konsumsi. PSU untuk sound sistem sangat berbeda dengan PSU bisa, untuk sound sistem, jumlah komponen nya lebih banyak lagi.
Kemarin, ada yang beli Power Supply Yamasaki dengan spesifikasi 24 volt, 20Ah. Tujuan hanya untuk konten, setelah di coba, ternyata hanya mampu memberikan output 7 Ampere pada 24 volt. Daya nya tidak murni, dan tidak sesuai spesifikasi.
Berhati-hatilah ketika ingin membeli PSU online, ada baiknya mengklik tautan pada content creator reviewer jujur. Daripada termakan bujuk rayu iklan marketing.
Tagged : #teknologi #elektronika #mekanikal , pada Senin, 07 Agustus 2023 19:14 WIB