Manfaatkan API Telegram untuk membangun bisnis

Memanfaatkan api telgram untuk bisnis

GtDuit.com - Inovasi teknologi memang tiada henti nya, teknologi terbaru terus bermunculan. Banyak perusahaan baru berdiri, berlomba mengembangkan teknologi mereka masing-masing. Memang sudah seharusnya anak Gen X dan Y paham teknologi digital.

Teknologi bukan untuk di takuti, tapi di pelajari agar kita bisa mendapatkan manfaat dari setiap teknologi yang ada. Kalau di lihat era teknologi sekarang, sudah banyak mengubah aktifitas sosial manusia. Misalnya saja, kalau biasanya kita sering menggunakan uang kertas dan berbelanja di pasar.

Kini sudah tersedia dompet digital, mobile bangking, dan sebagainya. Belanja pun sudah lebih mudah, dengan hadirnya teknologi seperti ponsel android. Membuat akses ke teknologi semakin mudah, kalau sebelumnya kita sulit mendapatkan produk sesuai keinginan, kini sudah jauh lebih mudah.


Teknologi juga menggantikan kegiatan manusia, kalau biasanya kita ber-sosialisasi dengan bertemu langsung kepada teman, saudara, atau siapapun. Kini sudah ada facebook yang sanggup menghubungkan kita dari dunia digital dengan menggunakan jaringan internet.

So Teknologi sudah banyak manfaatnya, namun tidak semua manfaat tersebut berdampak positif terhadap kehidupan kita. Dengan adanya teknologi hadirnya kejahatan siber yang kini semakin tinggi. Namun ini bukanlah halangan buat kita untuk mengenal lebih dalam mengenai teknologi.

Dengan memahami informasi digital, artikel ilmiah teknologi, serta informasi terkini niscaya kita bisa terhindar dari modus-modus penipuan yang bisa menyebabkan kerugian.


Pemanfaatan api telegram untuk membuat aplikasi

Telegram kini menjadi aplikasi penyedia layanan chat gratis dan berbayar dengan pengguna tebanyak di seluruh dunia. Telegram mengklaim pengguna mereka sudah mencapai 7 miliar pengguna di seluruh dunia. Ini artinya kita bisa membangun sebuah basis aplikasi yang dapat menghubungkan antara pengguna di telegram ke aplikasi kita.

Telegram juga banyak di gunakan oleh perusahaan kelas kecil, mereka memanfaatkan telegram untuk mengirim notification alert, memberikan sebuah form laporan untuk pelanggan, memberikan sebuah layanan dukungan yang lebih cepat, serta aplikasi berbasis cloud lain.

Kehadiran api telegram di sambut baik oleh developer aplikasi, mereka ber-experimen mengembangkan berbagai aplikasi awan untuk di gunakan. Misalnya aplikasi untuk mengkonversikan video ke audio, mengunduh dokumen dari web ke telegram dan sebagainya.


Kenapa telegram unggul di bandingkan whatsapp

Telegram bisa unggul karena layanani ini menggunakan teknologi cloud dan CDN ( content delivery network ), telegram mendukung semua file untuk di simpan ke pada server mereka tanpa batas. Tidak seperti whatsapp dimana pesan hanya di simpan pada kedua belah devices, sehingga ketika perangkat tereset atau terhapus maka pesan sebelumnya akan hilang.

Telegram mendukung fitur grup dengan maksimal 20.0000 anggota, sedangkan whatsapp hanya mencapai batas 150 anggota. Telegeram mempunyai fitur kanal yang di sebut sebagai channel, channel telegram di sebut juga sebagai media broadcasting gratis.

Channel telegram memungkinkan seseorang untuk mengirimkan pesan satu arah ke pada pelanggan mereka. Tidak ada batasan anggota untuk channel telegram.

Telegram menyediakan API ke layanan mereka secara gratis, sedangkan whatsapp berbayar. Meskipun telegram merupakan aplikasi gratis, namun telegram mempunyai sebuah fitur premium yang bisa di beli dengan harga 50ribu / bulan.

Telegram premium adalah sumber pendapatan utama dari telegram setelah iklan. Layanan premium telegram lebih banyak peminat di karenakan fitur yang di berikan sangat layak sekali, mulai dari Emoji profile, emoticon, upload file hingga maks 4Gb per file, unduh file super cepat, tingkat jumlah channel dan grup yang dimiliki bisa lebih banyak dari akun biasa.


Telegram banyak penipuan, dan konten negatif

Konten negatif di telegram memang sulit di cegah, karena telegram sendiri mengenkripsi pesan mereka dengan metode enskripsi yang di sebut dengan AES-256 dan RSA. Karena kejahatan harus di cegah, telegram mengizinkan ada perwakilan dari setiap negara teretentu untuk meninjau setiap konten yang di laporkan pengguna.

Selain mempunyai peninjau manusia, telegram juga menggunakan kecerdasan buatan dengan pola tertentu untuk menindak kejahatan yang ada di platform mereka. Sebagai pengguna jangan ragu melaporkan pelanggaran ke telegram, karena yang bertindak sebagai moderator untuk menjaga suatu layanan tetap aman itu adalah kita sendiri. Dan manfaatnya untuk kita juga.


Produk yang di hasilkan dari API telegram

Manfaat dan penggunaan api telegram

Api telegram bisa di gunakan untuk membuat sebuah merchant bot yang ter-integrasi dengan payment gateway seperti tripay, dan duitku. Layanan ini mendukung UMKM individual, dan tidak membutuhkan identitas perusahaan secara lengkap.

Api telegram juga dapa di manfaatkan untuk membuat sebuah bot pengumpul data/registrasi member/absesnsi harian. Setiap pengguna di telegram tidak perlu repot login dan membuka website, cukup memasukan perintah saja, dan memberikan informasi tambahan yang di minta.

Laporan kerja. Jika anda bekerja bersama tim, bot telegram bisa di gunakan untuk mengirimkan alert mengenai pekerjaan yang akan di kerjakan oleh tim kamu. Integrasikan bot dengan website pengelolah khusus maka kamu akan bisa memanage tim mana saja yang akan di kirimi pekerjaan.



Untuk menjadikan telegram sebagai notifications alert, pastikan pelanggan sudah memulai percakapan terlebih dahulu dengan bot. Jika pelanggan belum memulai percakapan, maka bot telegram tidak akan bisa menghubungi pelanggan, apalagi mengirimkan notifikasi penting lainya.

Mungkin ada yang berminat? silakan hubungi programer mu, minta mereka untuk mengintegrasikan bisnis dengan server telegram. Bila masih belum punya programer? Bisa hubungi jasa bot telegram untuk membangun bot telegram keren yang bisa di manfaatkan untuk bekerja.

Jasa Bot telegram, termurah, dan terlengkap hanya di Netzku.com pesan sekarang jadikan sebagai afifiliasi dapatkan komisi.

Tagged : #Telegram , pada Jumat, 09 Februari 2024 09:07 WIB