Financial teknologi, sumber penghasil uang paling baik
GtDuit.com - Fintech (financial technology) adalah teknologi yang digunakan dalam bidang keuangan dan perbankan. Fintech dapat mencakup berbagai macam teknologi, seperti aplikasi mobile banking, sistem pembayaran online, dan robo-advisor.
Fintech digunakan untuk memudahkan transaksi keuangan, meningkatkan efisiensi, dan menyediakan layanan keuangan yang lebih inovatif. Fintech juga sering digunakan untuk mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan tersebut.
Fintech terus berkembang dengan cepat, dan telah menjadi bagian penting dari industri keuangan dan perbankan di seluruh dunia. Fintech telah menjadi pilihan populer bagi perusahaan keuangan dan perbankan yang ingin meningkatkan efisiensi dan menyediakan layanan yang lebih inovatif bagi pelanggan mereka.
Mau mendapatkan uang? Bangun fintech solusinya!. Untuk membangun sebuah perusahaan fintech sekala kecil tidak di butuhkan legalitas resmi, apalagi bikin legalitas perlu dana dan waktu. Membuat fintech itu mudah, cukup sewa jasa programermu, minta dia membuat sebuah aplikasi yang bisa memfasilitasi kegiatan transaksional.
Salah satu contoh aplikasi sukses yang bermain dalam sebuah kegiatan transaksional seperti Tripayment, Digiflazz, BukaOlshop, Gopulsa, dan sebagainya. Ada sebuah ide kreatif lain untuk membuat sebuah fintech lebih unik dari yang lain, tentunya dengan kreasi dan imajinasi sendiri.
Setiap perusahaan fintech bisa mendapatkan keuntungan dari biaya-biaya transaksional pelanggan, jika perusahaan tersebut menanamkan uang nya di bank. Perusahaan juga bisa mendapatkan bunga dari tabungan uang yang mengendap di bank, selain itu fintech juga bisa mendapatkan uang dari menjual slot iklan serta merchat mereka.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai, sudah banyak perusahan yang awalnya berdiri hanya dengan sebuah nama. Hingga pada akhirnya memiliki kantor fisik sendiri. Nama branding, dan tujuan usaha adalah jalan sukses yang bisa di tempuh ke depanya.
Yang paling penting kita tahu apa tujuan usaha, siapa pesaing kita, dan apakah layanan yang akan di buat banyak di butuhkan oleh orang-orang atau tidak. Banyak orang cerdas sudah mengembangkan aplikasi mereka sendiri.
Fintech tidak seharusnya langsung berhubungan dengan kegiatan keuangan, tapi bisa juga untuk skala kebutuhan besar. Misalnya saja kamu menyediakan fasilitas yang di mana di dalamnya terdapat orang-orang bekerja melakukan kegiatan transaksional, maka bisa juga di sebut sebagai fintech.
Contohnya bukaOlshop, Digiflazz, dan Serpul. Mereka sebenarnya hanya sebuah perushaaan fasilitator yang hanya menjembatani antara pembeli dengan penjual, atau bank dengan aggregator pulsa. Sementara buka olshop menjual kuota mereka bagi siapa saja yang ingin membuat aplikasi toko online.
Dalam sebuah jasa tersebut muncul sebuah kebutuhan lain, misalnya jasa upload aplikasi ke playstore. Jadi jika kita membuat sebuah aplikasi teknologi keuangan sudah pasti akan memunculkan kebutuhan-kebutuhan lain, yang di mana jika kita sendiri menjadi sebagai penyedia akan menghasilakan keuntungan.
Intinya sekarang dimana ada kebutuhan di situ ada kegiatan transaksional, dimana ada ruang lingkup ekosistem di sana ada kebutuhan akan sesuatu. Berfikir cerdas itu penting, tidak di butuhkan kemampuan dasar coding untuk membuat fintech asalkan kita bisa menentukan alur kerja dari suatu perusahaan, maka kita adalah bos nya.
Tagged : #default , pada Rabu, 28 Desember 2022 09:44 WIB