Tips mengatasi saldo dana yang kesedot otomatis oleh merchant
Aplikasi dana kini banyak di gunakan karena pendaftaranya yang mudah, serta biaya admin yang relatif lebih murah bahkan tanpa biaya admin sama sekali. Aplikasi dana mengambil pendapatan dari beberapa merchant yang bekerja sama dengan mereka.
Banyaknya merchant yang menyediakan opsi pembayaran via dana membuat aplikasi ini paling banyak di gunakan. Penulis sendiri mulai menggunakan aplikasi DANA setelah migrasi dari layanan Netme, penulis memutuskan pindah karena netzme sering di gunakan untuk perjudian, maupun pemborosan uang via trulike.
Selama 3 tahun terakhir dunia digital terus mengalami perkembangan, begitupun dengan aplikasi dana. Ada banyak merchant baru bermunculan. Sekarang jenis konten berlangganan banyak di gemari oleh anak muda. Nah konten berlangganan ini menggunakan sistem penagihan berulang secara otomatis.
Kalau kamu pernah mengaitkan layanan pembayaran dana ke sistem pembayaran pihak ketiga, maka mereka bisa mengurangi saldo di akun dana kamu secara otomatis. Kamu mungkin tidak menyadari kalau pernah menggunakan aplikasi tersebut, sebab biasanya aplikasi premium memberikan layanan uji coba gratis. Sehingga kamu tidak di kenakan biaya berlangganan di awal.
Biaya berlanggnan akan di tagih setelah masa uji coba gratis berakhir. Sayangnya banyak warga indonesia yang masih belum paham mengenai sistem berlangganan ini, sehingga merugikan diri mereka sendiri.
Dana mempunyai sistem merchant autodebet, apabila kamu mengaitkan sistem pembayaran dana ke aplikasi marketplace pihak ketiga tanpa perlu mengonfirmasi pin dana mereka dapat mengambil saldo dana kamu. Makanya gak heran kalau dana banyak di sukai oleh para penipu.
Biasanya pelaku penipuan akan meretas akun marketplace yang kamu gunakan dengan beragam cara. Setelah mereka mendapatkan akses, mereka bisa membeli produk apapun dan membebankan pembayaran ke akun dana kamu.
Jika produknya merupakan produk fisik yang di kirim, biasanya transaksi tidak dapat di batalkan. Sebenarnya ini bukanlah masalah keamanan, namun ini adalah masalah kelalaian pengguna. Dimana kamu sudah lalai dalam mengelolah akses ke saldo utama dana kamu.
Sistem keamanan aplikasi dana itu sangat aman, bahkan sangat jarang akun dana berpindah tangan ke orang lain. Kecuali jika ponsel kamu di susupi oleh program jahat yang kamu install sendiri. Kalaupun ada orang lain yang menemukan ponsel kamu, dan ingin bertransaksi menggunakan pembayaran dana kamu mereka tidak akan bisa.
Dana mengamankan transaksi, dimana setiap ada transaksi yang di buat secara manual harus memasukan pin dana terlelbih dahulu. Jika salah 3x dalam memasukan pin, maka akun dana akan terkunci. Ini merupakan sebuah tindakan pengamanan yang dilakukan oleh sistem dana untuk mempertahankan saldo yang ada di rekening tersebut agar tidak di salahgunakan oleh orang lain.
Mengatasi saldo akun dana berkuarang sendiri
Jika kamu melihat notifikasi bahwa pembayaran telah dilakukan dari aplikasi dana, segera mungkin periksa nama mechant pembayaran tersebut. Kemungkinan kamu pernah mengaitkan akun dana dengan merchant tersebut, kalau memang betul kamu bisa meminta pengembalian dana sebelum 24 jam setelah transaksi di buat.
Cara meminta reffund adalah dengan menghubungi costumer service dari dana sendiri, mereka akan berkomunikasi ke pihak mechant yang menangani pembayaran kamu. Apabila pihak merchant sepakat untuk mengembalikan dana, maka dana kamu akan kembali.
Terkadang kamu bisa membuka akun pihak ketiga dan membatalkan transaksi yang ada di sana. Jika transaksi tersebut dilakukan oleh sistem autodebet ( tagihan otomatis ) kamu tidak perlu panik, cukup buka aplikasinya dan klik minta pengembalian dana. Dari sekian banyak aplikasi berlangganan mereka menyediakan refund sebelum transaksi di bukukan ( 24 jam ).
Cara di atas untuk transaksi yang kamu ketahui atau kamu setujui pengaitanya, tapi bagaimana untuk membatalkan transaksi yang di buat secara manual oleh orang yang tidak bertanggung jawab?
Transaksi yang di buat oleh orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan kredit dari DANA kamu cukup sulit di batalkan, terlebih lagi apabila dia membeli voucher, pulsa, atau token listrik di marketplace. Sistem transaksi yang sudah di tukar sudah tidak dapat di kembalikan lagi. Satu-satunya cara untuk mencegah transaksi tidak di inginkann lanjutan adalah segera ganti password akun pihak ketiga.
Misalnya akun kamu di gunakan untuk bertransaksi di BukaKios, langsung saja masuk ke akun. Kalau tidak punya akses ke akun bisa meminta hubungi costumer service dari layanan merchant terkait. Mintalah mereka untuk memutuskan pengaitan antara akun dana kamu dengan merchant tersebut.
Apa itu dana Merchant?
Merchant adalah istilah yang merujuk pada individu atau perusahaan yang menjual barang atau jasa secara komersial. Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks bisnis dan e-commerce, di mana merchant adalah pemilik toko atau penjual yang menjual produk atau layanan mereka melalui platform online atau offline kepada pelanggan.
Merchant biasanya memiliki kesepakatan kontrak dengan bank atau penyedia layanan pembayaran lainnya untuk menerima pembayaran dari pelanggan mereka. Dalam hal ini, merchant bertanggung jawab atas pemasaran, penjualan, pengiriman produk, dan memastikan kepuasan pelanggan.
Hati-hati dalam mengaitkan sistem pembayaran
Banyak merchant, serta aplikasi pihak ketiga ingin terhubung ke aplikasi DANA kamu. Wajib berhati-hati apabila kamu mengaitkan aplikasi dana dengan aplikasi mereka, baca dengan teliti persetujuan terkait yang muncul pada saat pertama kali mengaitkan.
Sering kali kamu tidak membacanya dan langsung mengklik lanjutkan. Ini artinya kamu tidak bisa menuntut pihak dana, dan juga menerima resiko yang muncul apabila terjadi transaksi yang tidak diinginkan. Perlu di ingat pengaitan dengan sistem dana, merchant pihak ketiga dapat bertransaksi dengan menggunakan sistem pembayaran otomatis ( autodebet ) atau pembayaran manual.
Jaga agar akun kamu tetap aman, beberapa aplikasi meminta pengaitan ke dana seperti tiktok shop, google playstore, spotyfy, resso, dan games lain. Mengaitkan akun dana ke aplikasi pihak ketiga yang dapat mengkredit otomatis saldo anda akan menambah masalah keamanan.
Kenapa? Karena kamu juga harus menjaga agar akun pihak ketiga ini tidak di akses oleh orang lain. Mengganti password secara rutin, serta tidak mempublikasikan nomor ponsel yang di gunakan pada layanan perbankan serta e-wallet menjadi nomor whatsapp utama.
Bagaimana melihat aplikasi yang aktif terkait ke dana?
Masuk ke menu Saya klik menu Akun Terhubung, beberapa aplikasi munkin muncul di sana. Namun tagihan otomatis yang kamu kaitkan ( autodebet ) tidak akan muncul di sana. Penulis sudah mencoba mengaitkan layanan autodebit dana ( Google Play Pay ), dan mencoba berlangganan Resso Music dengan cara uji coba gratis 1 bulan Rp39.000
Namun pada menu Akun Terhubung tidak terdapat nama merchant Google Play pay. Penulis hanya dapat membatalkan penagihan otomatis pada menu Google Play, Pembayaaran langganan. Jadi dana tidak menyediakan informasi mengenai akun kita sudah di debet ke aplikasi mana saja.
Makanya ketika kamu mengaitkan akun ke layanan pembayaran pihak ketiga wajib di catat dalam sebuah agenda atau kalendar. Catat layanan apa yang di kaitkan, bagaimana metode login, bagaimana membatalkan pengaitan, kapan tanggal berakhir. Tanpa catatan, semua saldo di akun dana kamu tidak akan aman.
Jaman modern sekarang kita harus pinter-pinter mengenali sistem pembayaran, banyak modus orang ketiga yang menggunakan kelalaian pengguna dan mengakses merchant resmi untuk mendapatkan keuntungan. Mereka tidak mungkin membuat merchant sendiri, bikin merchant butuh identitas perusahan dan juga izin yang tidak mudah di peroleh.
Ada beberapa celah keamanan yang sering digunakan oknum jahat. Pertama, mereka dapat mengecek nomor HP yang di jual kembali, biasanya nih nomor HP yang di jual kembali ada akun ovo, dana atau akun layanan marketplace yang masih terhubung.
Bisa juga dengan menyusupkan program jahat ke ponsel, biasanya program jahat ini di buat seolah-olah menyamai aplikasi. Misalnya games ringan sederhana, pembersih ponsel, namun punya izin akses untuk membaca kontak dan sms masuk. Izin tersebut, apabila di berikan, aplikasi dapat meneruskan OTP sms kamu ke server mereka dan menguras isi rekening.
Kenapa DANA selalu menjadi target? Karena dana merchant nya banyak, orang memanfaatkan merchant untuk melakukan pencucian uang. Tujuanya untuk menyamarkan transaksi, mereka tidak mungkin mentransfer uang ke rekening pribadi, pasti beli sesuatu misalnya Pulsa, Saldo E-wallet lain, atau produk bernilai seperti HP dan Tablet.
Tagged : #default , pada Jumat, 07 April 2023 16:24 WIB