Ternyata postur gigi bertingkah dapat menyebabkan karies

penyebab gigi mengalami keropos dan pembusukan a

Pernakah kamu menemukan kasus gigi depan ompong? Kasus gigi depan jadi ompong pada masa anak-anak sudah menjadi suatu hal yang biasa. Namun pada dewasa, gigi depan yang ompong mengindikasikan ada nya kesehatan gigi dan mulut. Kenapa gigi dapat berlubang? Kenapa gigi dapat mengalami kehancuran dengan sendiirnya? mungkin pertanyaan itu muncul di benak kita.

Ini adalah kisah yang saya alami, gigi jadi ompong dan hilang. Saya mengalami pertumbuhan gigi yang tidak normal pada masa kecil, dimana ukuran gigi yang besar-besar dan banyak sementara ukuran mulut yang kecil.

Ukuran gigi yang besar ini tentunya akan membuat susunanya jadi tidak rata. Sebagian gigi mengalami overbite alias tidak tumbuh dengan sempurna. Sementara itu, akibat besarnya pola lingkar susunan gigi dan kecilnya area mulut, membuat semua gigi jadi berada menghadap ke dalam sedikit nunduk ke dalam.

Kasus ini saya rasa merupakan hasil dari sejak lahir, faktanya adik saya juga mengalami overbite. Overbite sendiri adalah sebuah keondisi di mana gigi bagian atas tersusun lebih maju ke depan. Cuma bedanya, gigi adik saya tersusun rapih, sementara gigi saya jadi berantakan.

Sebagian orang menyebutnya dengan istilah gigi kapak untuk menggambarkan bentukan gigi yang terlihat sangat besar. Karena ukuran yang besar, jumlahnya yang menurut saya lebih banya membuat gigi saya mengalami overbite dan bertingkah.

Posisi inilah yang membuatnya menjadi sangat rentan mengalammi kerusakan. Gigi yang terlalu overbite jika tidak ada halangan mungkin akan masih lebih mudah untuk membersihkanya. Sementara itu gigi yang bertingkah akan cukup sulit untuk membersihkanya.

Bagian gigi depan, terhalang oleh gigi belakang, sementara itu juga gigi belakang bagian depan terhalang oleh gigi belakang. Aksi saling terhalang ini menyebabkan area tersebut sulit di jangkau oleh sikat gigi.

Proses menyikat gigi jadi tidak sempurna. Lama-kelamaan akan tumbuh plak gigi yang menumpuk dan membentuk karies, semakin lama kareis ini akan membuat kerusakan dengan di tandai degradasi atau pembusukan yang disebabkan oleh asam, istilah katanya gigi akan berubah menghitam.

Proses menghitamnya bagian gigi yang terkena karies atau pembusukan disebut demineralisasi. Ini adalah proses di mana mineral seperti kalsium dan fosfat yang ada dalam lapisan email gigi hilang karena serangan asam dari bakteri dalam mulut. Ketika demineralisasi terjadi, bagian gigi yang terkena menjadi lebih rapuh dan dapat mengalami penggelapan atau penghitaman.

Lapisan email terluar gigi yang menghitam strukturnya berubah, dari sebelumnya berbentuk tulang kalsium gigi yang sangat kuat. Setelah mengghitam ia akan kehilangan kekuatanya. Sebenarnya noda hitam pada gigi khususnya noda keras dan kasar itu merupakan hasil dari pengikisan atau berubahnya email gigi menjadi karies.

gigi yang mengalami kerusakan 2023 02 11.jpg

Gigi yang sudah menghitam jika di biarkan dalam jangka waktu yang lama, akan mengalami pengeroposan. Apabila karies tersebut sudah menghabisi lapisan terluar dari email gigi, maka akan masuk ke lapisan terdalam yaitu dentin.

Pada lapisan dentin ini umumnya berwarna putih yang lembut, dentin juuga mempunyai reseptor syaraf untuk menerima rangsangan / rasa sakit. Setelah mencapai pada bagian ini, bakteri dalam mulut dapat bersarang dan merusak lapisan tersebut dengan sangat mudah.

Saat perusakann terjadi, sistem kekebalan tubuh mungkin bereaksi. Reaksinya adalah dengan memberikan sebuah peradangan pada bagian yanng bermasalah, itu merupakann signal tanda adanya kerusakan gigi yang serius. Bakteri dalam mulut dapat mengubah lapisan dentin menjadi pembuskan, hingga pada akhirnya mencapai pulpa.

Ketika sudah mencapai pulpa, maka gigi akan mengalami rasa sakit yang sangat hebat. Tak heran terkadang timbul peradangan tahap dua, yaitu keluar/munculnya daging di dalam gigi. Sebenarnya daging tersebut merupakan bentuk dari peradangan, yang di mana isi di dalamnya mengandung banyak sekali sel darah merah.

Fase pembusukan akan terus berlanjut, sampai pada akhirnya gigi menjadi mati dan tidak dapat tumbuh dengan sendirinya. Proses kerusakan gigi dapat berlangsug dalam waktu yang lama 2-3 tahun, pengalaman saya dulu mengalami hal ini dalam kurun waktu 5 tahun.

Pada tahun-tahun pertama, gigi yang jarang terkena sikat/pembersihan dapat mengalami penumpukan kotoran. Biasanya penumpukan sisa makanan ini dapat di rasakan oleh lidah maupun kondisi mulut. Kondisi mulut yang terasa asam, permukaan gigi yang terasa kasar di lidah, itu adalah tandanya mulai ada penumpukan sisa makanan.

Kalau dalam waktu yang lama tidak juga di bersihkan, kotoran ini dapat mengikis gigi dengan senyawa asamnya. Dari situlah akan terbentuk lubang pada gigi, munculnya plak, dan karies gigi. Gelaja selanjutnya adalah sakit gigi yang sangat hebat, sakit gigi merupakan reaksi peradangan oleh sistem tubuh terhadap bakteri patogen.

Pada peradangan semuanya tidak bisa selamat, lapisan dentin gigi walaupun mempunyai reseptor rasa sakit, dan juga pembuluh darah, dia tidak bisa bertahan dalam jangka waktu lama saat proses pembusukan terjadi. Lama-kelamaan syaraf tersebut akan hilang, dann pembusukan akan terjadi lebih dalam.

Pembusukan dapat terjadi hingga mencapai bagian akar. Dan gigi akan berubah menjadi gigi yang mati. Pada gigi yang sudah mati, biasanya akan muncul polip pulpa. Polip merupakan daging tumbuh dari dalam gigi, yang isinya adalah jaringan daging dan darah.

Polip juga dapat mengalami peradangan, di tandai dengan pembengkakan. Pembengkakan terjadi akibat meningkatnya aliran darah ke dalam jaringan polip pulpa. Semakin membesar ia akan mengalami pecah, mengeluarkan banyak sekali sel darah merah. Umumnya, sel darah yang keluar pada polip pulpa bisa jadi terus mengalir tanpa henti.

Jika kalian mengalami hal tersebut segera sumbat dengan kasa steril/bersih. Kain kasah akan membuat darah menjadi menumpuk dan menggumpal, gumpalan darah ini lama-kelamaan akan membeku dan menjadi penutup utama pada pintu keluarnya sel darah merah.

Tanpa adanya perpecahan polip pulpa yang pernah mengalami pembengkakan akan membusuk. Ya proses pembusukan di pengaruhi oleh bakteri, dan tingkat keasaman mulut. Polip akan mengecil, darah yang mengalir padanya jadi berhenti. Sementara itu, darah yang sudah terperangkap di dalam polip pulpa akan menghitam.

Lama-kelamaan polip/daging pulpa akan terangkat dengan sendirinya. Ini adalah reaksi alami dari tubuh, keluarnya polip pulpa akan menyebabkan bagian gigi menjadi berlubang lebih dalam alias menganga lebar. Lubang tersebut dapat menjadi celah masuknya bakteri.

So jaga kesehatan gigi kalian sebaik mungkin. Jangan sampai setelah dewasa, permasalahan gigi justru dapat merusak dan menghambat karir. Bagaimana bisa? Bisa, saya adalah salah satu di antara seribu orang lebih yang tidak dapat bekerja di perusahan di karenakan penampilan fisik gigi kurang rapih.


Gigi merupakan asset yang mahal, biaya perbaikan gigi tidak murah

Betul, gigi merupakan asset yang berharga biaya untuk ke dokter gigi sangatlah mahal. Waktu kecil, kita memang takut ke dokter gigi, takut di suntik, takut cabut gigi, dan sebagainya. Fikirnya permasalahan gigi akan menimbulkan rasa sakit, tapi sebenarnya tidak.

Meskipun menerima rasa sakit, rasa sakit yang di peroleh jauh lebih ringan daripada sakit gigi. Misalnya seperti suntik anestesi, ketika suntika nestesi kita akan merasakan seperti di tusuk duri selama 1-2 detik, lalu kemudian akan timbul rasa kebas dan pada saat itu sudah tidak ada lagi rasa sakit.

Dokter gigi menggunakan anestesi lokal untuk mengikat reseptor di sekitar gusi. Saat reseptor ini di ikat, maka dia tidak mempunyai mekanisme untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Perasaan yang kita terimaa adalah seperti kebas, perasaan ini juga mengiringi seperti ada bagian yang mati pada kulit, karena tidak menerima rasa sakit maupun rasa sentuhan sama sekali.

Perbaikan gigi yang rusak harganya sangat mahal, tergantung pada level kerusakan pada gigi. Kalau kerusakanya masih kecil, harga perbaikan akan lebih murah. Berdasarkan pengalaman saya, biaya untuk memperbaiki gigi kisaran Rp 150.000 - 750.000

Biaya bervariasi, tergantung tempat klinik di mana melakukan perawatan gigi. Terkadang ada perbedan meskipun jenis perawatan sama, umumnya melakukan perawatan di RSUD jauh lebih murah di bandingkan klinik. Atau pada dokter gigi umum yang praktik mandiri juga lebih murah.

Tambal gigi, dengan bahan tambal resin komposit biasanya akan menelan dana 350-500rb per gigi. Tambal dengan bahan GIC ( Glass Ionomer ) 150rb-380rb per gigi, Bagan tambal Resin ionomer keramik dan emas jauh lebih mahal dari itu, scaling bisa 250 per satu sisi atau seluruh sisi bawah jadi kalau atas bawah bisa 250rb.

Dokter gigi juga menyediakan pemasangan gigi tiruan, cetak gigi, perawatan saluran akar, pemasangan kawat gigi, dan sebagainya. Rata-rata biaya yang di patok adalah per gigi, per satu giginya bisa 150rb - 800rb tergantung jenis perawatan.

Sementara itu konsultasi ada biaya, besaran biaya konsultasi tergantung pada bidang keilmuan. Kalau di periksa sama dokter nya, terus rekomendasi mereka kurang harusnya bayar biaya konsultasi tidak perlu mahal. Tapi kalau konsultasi nya agak panjang, meliputi pemeriksaan gigi secara mendalam, melihat sampai membersihkan gigi untuk meliahat tindakan selanjutnya biasanya biaya konsultasi akan lebih tinggi.

Gak semua dokter gigi umum dapat di ajak konsultasi, beberapa di antara mereka sulit membuat keputusan. Kalau kita tidak bertanya, maka dokter tidak akan memberikan rekomendasi penyelesaian. Selain itu terkadang keputusan dari dokter gigi umum agak sulit di terima, bisa saja gigi yang sebelumnya masih dapat di selamatkan mereka bilang harus di cabut.

Dalam ilmu kedokteran gigi memang profesionalitas yang berpengalaman dapat membuat suatu keputusan. Dokter gigi Spesialis ortodontis mungkin akan lebih membantu dibandingkan dokter gigi umum.

Dokter gigi punya bisnis gelap, jadi wajib berhati-hati. Bisnis gelap di kedokteran gigi adalah memberikan pelayanan yang jelek/buruk, namun terus-terusan meminta pembayaran biaya mahal. Jika masih kurang percaya, silakan baca ulasan dokter gigi di google Maps, atau di Quora banyak di sana.


Asal usul kerusakan pada gigi

Kerusakan gigi dapat terjadi karena tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik dan benar. Misalnya, sejak kecil tidak di biasakan menggosok gigi secara rutin 2x sehari. Gigi yang jarang sekali di bersihkan akan menyebabkan penumpukan sisa mamkanan, gigi akan berubah menjadi kuning dan pada akhirnya perlahan akan mengalami kerusakan.

Faktor lain yang menyebabkan kerusakan gigi adalah struktur susunan gigi yang tidak rata. Seperti yang di jelaskan sebelumnya, struktur susunan gigi yang tidak rata akan membuat gigi sulit di bersihkan. Misalnya, meskipun kita sudah menggosok gigi minimal 2x dalam sehari, terkadang area yang tertutup oleh gigi lain saling tumpang tindih tidak akan tersentuh oleh sikat gigi.

Faktor terakhir adalah kebiasaan yang salah. Umumbya kita menggosok gigi pada pagi hari saat mandi, dan sore juga saat mandi. Sebenarnya kegiatan tersebut salah, yang benar adalah sikat gigi pagi setelah sarapan, dan sikat gigi malam sebelum tidur.

kalau sikat gigi saat mandi, setelah sarapan akan kotor kembali, sisa makanan bisa bertahan di sana dan menjadi asam. Begitu juga pada malam hari, setelah menggosok gigi pada saat mandi sore setelah makan malam sisa makanan akan kembali menumpuk pada gigi. Tak heran terkadang kita bisa mengalami bau mulut setelah tidur, bau mulut terjadi karena perubahan kimiawi pada sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi.


Pengalaman setiap orang mungkin beda-beda, kenapa? karena dokter gigi dapat memperlakukan satu pelanggan dengan cara yang berbeda. Anak baru, yang baru saja paham akan kesehatan gigi ia pasti akan membuang lebih banyak uang untuk mendapakan dokter gigi yang pelayananya bagus, dan tidak terlalu mahal dalam sisi harga.

Tagged : #gigi #kesehatan #mulut , pada Sabtu, 17 Februari 2024 16:13 WIB