Kapan balik modal dalam investasi PLTS Untuk rumah?

Kapan Kita balik Modal Dalam Investasi PLTS?

Kapan sih kita balik modal dalam investasi membuat PLTS? Istilah balik modal sering kali di gelontorkan ketika kita membandingkan harga listrik PLN jauh lebih murah di bandingkan membuat PLTS. Padahal pada kenyataanya jika kita melihat harga pasar, seiring waktu harga untuk membangun PLTS atap sudah turun di bandingkan 10 tahun yang lalu.

Penurunan harga tersebut di pengaruhi oleh tingkat permintaan pasar, dan juga perkembangan teknologi yang begitu cepat. Kalau nggak percaya, lihat aja hampir di sekitar kita pernah melihat panel surya, gak cuma di internet. Meskipun permintaanya meningkat, harga panel turun ini karena kebanyakan tenaga kerja, dan ongkos produksi panel surya sudah lebih murah, khususnya untuk merk yang berasal dari China.

Tapi, ketika kita membandingkan dengan harga listrik yang berasal dari PLN hasil yang di dapatkan memang harga listrik PLN jauh lebih murah. Listrik PLN yang kita nikmati sudah termasuk subsidi, pajak penerangan jalan, dan juga biaya admin transaksi.

Jika kita menghitung balik modal dengan harga yang flat asumsikan tidak ada inflasi yang tinggi, kenaikan pajak, dan sebagainya, maka dengan sistem PLTS 1.2KWK asalkan bertahan selama 8 tahun maka harga listrik yang sudah kita nikmati akan setara dengan jumlah uang membeli token listrik PLN selama 8 tahun tersebut. Dengan catatan jika KWH meter nya menggunakan sistem 1300VA.

Istilah balik modal dalam membuat sistem PLTS atap untuk konsumsi pribadi menrut saya kurang tepat. Sebuah alat atau bahan yang sifatnya konsumtif tidak dapat di kategorikan sebagai investasi. Pembuatan sistem PLTS baru di kategrikan sebagai investasi apabila kita membuat nya dengan tujuan untuk bisnis/perusahaan.

Dengan membangun sistem PLTS atap On Grid, perusahaan dapat menghemat biaya operasional yang di keluarkan. Balik modalnya juga akan lebih cepat, kenapap lebih cepat? karena perusahaan biasanya menghasilkan income pendapatan yang lumayan besar.

Mari kita ambil contoh saja, seorang konten kreator dapat di kategorikan sebagai perusahaan individu. Mereka berjualan produk merchandise, maupun mempromosikan produk orang lain. Pendapatan/gaji konten kreator di indonesia masih lumayan tinggi, bisa lebih dari gaji UMR per bulan nya.

Kenapa begitu tinggi? pendapatan tersebut di akibatkan karena adanya pertumbuhan pengguna internet, satu video yanng di produksi dapat di tonton oleh ratusan ribu orang. Ada pendaptan yang berasal dari iklan, belum lagi endoresemnet, apalagi jika mereka membangun bisnis merchandise mereka sendiri. Pendapatan yang di hasilkan akan lumayan tinggi.


Berapa sih modal yang di butuhkan untuk membuat PLTS off Grid?

Tidak ada angka pasti untuk modal yang di butuhkan, asumsikan kita merakit nya secara online maka kisaran modal yang di butuhkann 5-6 jutaaan. Tapi jika kamu membeli produk PLTS yang sudah jadi, maka harganya kisaran 10-15 jutaan dengan total daya yang sama.

Saya berusaha mencatat apa saja yang saya beli saat mulai merencanakan pembuatan PLTS off grid dengan sistem DC 12 volt, total daya kapasitas 1.2 KW. Berikut ini adalah video yang saya buat mulai dari alat pertama yang saya beli. Untuk plts tidak termasuk komponen MCB, Stop Kontak, kabel AC, karena ini hanya sebuah PLTS bukan installasi listrik.

Biaya dan perencanaan pembuatan pembangkit listrik tenaga surya dengan harga 5 jutaan dapat kamu lihat pada video berikut ini :


PLTS 1.3KW dapat di gunakan untuk beban listrik apa saja?

Sebelum menyimpulkan kita dapat melihat terlebih dahulu berapa total daya 1.3Kwh, dalam sistem peralatan listrik kita mengenal Watt Hours. Sedangkan KW adalah Kilo Watt Hours, 1 kw sama dengan 1000Wh. Jika kita mengkonversikan 1.3 ke wh maka kita perlu mengalikanya dengan angka 1000, maka di dapatkan 1300Wh ( Watt Hours ).

Baterai lifepo4 dapat di kuras sangat dalam bahkan hingga level 10.8 volt, namun di sini kita tidak akan menguras 100% energi nya demi ke awetan baterai. Dan jumlah total daya yang dapat di gunakann adlaah 500WP ( setengah dari kapasitas total ) dalam waktu 14 jam.

14 jam adalah waktu yang di mulai saat matahari tidak memberikan daya yang cukup ke solar controller, di mulai dari jam 5 sore hingga pukul 7:00 pagi. Berikut ini apa saja yang dapat saya nyalakan dan durasi menit menyala.

Nama Alat Daya ( Watt ) Konsumsi (WH) Durasi Nyala (JAM)
Laptop Asus ROG 35 490 14
LED COB 15 210 14
Vaccum Cleaner 500 80 0,16
Pemanas AIR 200ML 360 57,6 0,16
Adaptor HP fast Charging 20 40 2
Kipas Angin Hummidifier 5 70 14

Dalam perhitungan di atas, 14 jam artinya di gunakan pada malam hari. Sementara sisanya dapat di gunakan pada siang hari sebagai pendukung aktifitas sehari-hari, dengan pemakaian seperti itu kita dapat mencukupi kebutuhan energi harian. Pada siang hari panel surya 300WP akan memproduksi listrik sebanyak kurang lebih 1 KWH per hari.

Asumsikan konsumsi per 12 jam nya adalah 500Wh maka panel surya akan mencukupi untuk kebutuhan energy kita. Pada kenyataanya beban yang ada di rumah kita tidak seperti itu, kulkas misalnya. Kulkas dapaat mengonsumsi energi yang lebih banyak di bandingkan peralatan listrik lainya. Tapi tidak akan menyentuh angka 1kwh.

Banyak kulkas rumahan di desain untuk mengonsumsi energi lebih rendah kisaran 290Wh - 600Wh per 24 jam nya. Hal tersebut karena kulkas mempunyai siklus HIDUP mati, berdasarkan perhitungan yang saya lakukan siklus hidup kulkas sekitar 1 mmenit saat suhu sudah turun maka kompresor akan mati, saat suhu naik kompresor akan hidup. Pada pengaturan termmostat level 5, mesin kompresor hanya butuh 1 menit untuk hidup dan 3 menit untuk rest/istirahat.


Gara-gara PLTS banyak youtuber baru yang berusaha membuat konten meskipun mereka tidak mempunyai banyak ilmu dalam bidang kelistrikan, contoh yang paling saya tidak suka adalah PLTS Sederhana. Awalnya saya suka dengan channel tersebut, membahas pengalaman seputar PLTS, okelah masih baik menurut saya itu adalah sebuah informasi.

Namun ketika ia mencoba merambah ke jejak pendapat, yang di mana melibatkan sebuah pengetahuan, bidang pengukuran, dan karakteristik dari suatau alat saya jadi tidak menyukainya. Saya sendiri adalah seorang yang sudah memahami betul bidanng elektro, meskipun kemampuanya terbatas.

Jadi sangat wajar jika saya dapat menilai kalau informasi yang di bagikan oleh Youtuber dadakan terkadang tidak akurat dan sesuai dengan fakta di lapangan. Apalagi PLTS Sederhana membuat konten yang klik bait, di mana thumbnail yang di desain seolah-olah ia mempunyai bahan untuk uji coba, namun isinya hanya basa basi tentang pengalaman.


Banyak informasi sesat yang ada di internet, sementara itu informasi yang justru mengandung sebuah kejujuran, di bahas dengan lebih serius justru views nya rendah. Memang sangat wajar karena selera belajar kita jauh lebih rendah, kebanyakan bertanya namun tidak paham informasi.

Perdebatan mengenai balik modal dari sistem PLTS masih terus berlanjut. Saya menyarankan kepada kalian semua yang berusaha menghitung perkiraan hingga lebih dari 5 tahun ke depan, yaitu pertimbangkan inflasi.

Faktor inflasi harus di hitung, ingat juga bahwa pemerintah akan menaikan pajak di tahun 2025. Sebelumnya pajak 10%, di naikan jadi 11% kemudian di tahun 2025 ada rencana ingin menaikan pajak. Secara tidak langsung pajak akan sangat berdampak terhadap nilai valuasi dari uang yang kita belanjakan.

Harga listrik akan naik, sementara harga produk komponen PLTS yang sudah kita beli tidak berubah, kecuali harus membeli dan mengganti komponen karena suatu kerusakan. Saya kalau beli panel surya di tahun 2019, harganya tinggi banget 100WP saat itu masih di kisaran harga 1 jutaan.

Tagged : #PLTS #Panel Suarya #SistemKelistrikan , pada Senin, 29 Juli 2024 20:51 WIB