Keuntungan dan kerugian memasang PLTS
Kenapa keuntungan harus selalu di pertimbangkan sebelum memasang PLTS? Karena dalam hidup kita selalu harus mempunyai keuntungan, bukan kerugian finansial. PLTS memang di sebut sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan utama, yakni kebuhan akan sumber energi listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak berdiam diri begitu saja, pasti ada hari kerja, dan hampir sebagian besar waktu sehari-hari di alokasikan untuk bekerja mencari uang. Apabila kita memasang PLTS untuk rumah, maka di butuhkann uang yang sangat banyak untuk memasangnya. Dengan gaji UMR sebesar 3.5 juta, pemasangan PTLS atap dengan dana 80 jutaan butuh waktu menabung sekitar 3 tahun penuh.
Uang segitu lumayan banyak, kemudian pertimabangan sleanjutnya dari investasi dengan nilai besar tersebut akankah kita dapat mengembalikan waktu dan ung tersebut? Jawabnya tidak, kita bahkan tidak dapat mengembalikann semua investasi yang sudah di lakukan dalam waktu singkat.
Terus keuntungan apa yang harus di pertimbangkan? Maksud saya keuntngan itu adalah seberapa potensial kita untuk dapat memasang PLTS, jika di tempat kita memang tidak tercover oleh listrik PLN maka potensi memasang listrik di daerah tersebut sangat besar peluangnya.
Namun di sisi lain, apabila di suatu tempat masih tercover oleh listrik PLN Maka membeli listrik PLN secara berlangganan akan jauh lebih murah dan effisien di bandingkan harus memasang insfrastruktur pembangkit listrik sendiri.
Pengadaan PLTS tentunya membutuhkan tenaga ahli, dana yang besar, dan juga pekerja untuk melakukan perawatan. Jika semua pekerjaan tersebut di lakukan oleh diri sendiri, bagaimana dengan nasib pekerjaan sehari-hari yang biasa kita lakukan untuk mendapatkan bahan makanan ibaratkan agar dapur tetap ngebul?
Seharusnya memasang sistem panel surya harus di pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memasang, pilihanya mana yang lebih menguntungkan. Apakah dengan listrik PLN Bisa menghasilkan penghematan, ataukah dengan PLTS bisa menghasilkan penghematan.
Banyak dari netizen kita besar pasak daripada tiang, karena tergoda oleh Youtuber content creator jadi tiba-tiba ingin memasang PLTS sendiri. Padahal ketika kita memasang PLTS sebenarnya kita mengalami sebuah kerugian loh. Biaya pemasangan panel surya masih lumayan tinggi, perkiraan untuk 1 kwh di butuhkan biaya 5 jutaan.
Itu artinya untuk memenuhi kebutuhan listrik 1300VA KWH meter biasa, di butuhkan kecukupan daya sekitar 3.5KW, kapasitas ini dapat menyimpan energi untuk penggunaan power continues 100 Watt selama 14 jam, dan masih sisa energi sebesar 2.1 KWH sebagai energi tersimpan apabila pada suatu saat terjadi mendung berkepanjangan.
Jangan lupa, panel surya hanya memproduksi 80-90% energi dari kapasitas total daya WP yang tertera pada label dalam 4-5 jam penyinaran efektif. Mmisalnya panel surya dengan kapasitas 300wp seorang akan berasumsi bisa mendapatkan 1.5Kwh dalam 5 jam penyinaran efektif. Sayangnya berdasarkan hasil uji lapangan, panel surya 300WP hanya memproduksi energi 800-900Wh per hari.
Di butuhkan jumlah panel surya yang lebih banyak, mungkin sekitar 3 lembar panel surya Jinko Solar 550WP untuk dapaat memenuhi energi produksi dan menyimpan daya nya ke dalam baterai, serta menyediakan energi yang lebih kecil meskipun ketika saat kondisi cuaca mendung dan musim hujan tiba.
Jika hanya memasang PLTS sebagai alternatif dari listrik PLN maka tidak akan menghasilkan penghematan yang signifikan, tidak ada yang menguntngkan dari investasi tersebut. Komponen sparepart yang di gunakan dalam sistem PLTS wajib di ganti secara berkala bila sudah mengalami kerusakan, panel surya yang ada di atas atap tidak bisa di tinggal begitu saja, harus di bersihkan minimal seminggu sekali.
Saya berhasil memasang PLTS 1.3KW dengan budget sekitar 5.2 jutaaan, sebenarnya untuk biaya nya akan jauh lebih mahal di banding itu, tapi saya menekan harga dengan tidak menggunakan sistem installasi listrik AC pada umumnya. Adapun alat yang saya pakai dalam sistem PLTS tersebut bisa di lihat pada list berikut.
- Panel surya ST Solar 300WP dengan VMP 34.2 Volt
- MPPT PowKeeper 12/24V 20 Ampere ( 260W/380W )
- Baterai Lithium Pospate Prismatic Cell 100AH cel 2022
- Kabel panel surya Akiku Twins 2.5MM 10Meter + Kabel Visero 2.5MM 2 Meter.
- Power inverter Taffware 1000W (Real 500 Watt lonjak beban )
- Step Down converter 300 Watt, pengisi daya darurat
- Watt Meter PZEM 0015, versi Shunt 100A dan 50A
- Baja ringan siku dan tiang pipa besi
Kebutuhan listrik per 24 jam di butuhkan 1KWH secara langsung, jadi pemakaian dari mulai jam 6 pagi sampai dengan jam 6 pagi lagi total daya nya adalah 1kwh. Sementara produksi harian hanya mendapatkan 900Wh, untuk memenuhi kekurangan ini saya menghentikan sebagia beban dan menurunkan daya penggunaan.
Laptop yang seharusnya beroperasi pada daya 80-90 Watt di turunkan penggunaan power nya jadi beroperasi pada daya maksimum 35-50 Watt saja. Kemudian kulkas yang sebelumnya mengonsumsi daya 280 Wh per 12 jam tidak saya gunakan, di matikan saja.
Messin vaccum, dapat menyedot maksimal pada daya 800 Watt, namun penggunaan pada plts hanya bisa menggunakann 30% daya maksimal yakni 350-480 Watt selama penggunaan listrik masiih rendah untuk beban yang lain. Lebih dari itu power inverter akan mengalami protect.
Jika di hitung dari kasus penggunaan saya akan jauh lebih murah apabila masih menggunakan listrik PLN, dan sementara baterai yang sebelumnya di beli di fungsikan sebagai backup energi apabila listrik dari PLN mengalammi pemadaman. Saya bisa fleksibe membeli token listri 12,6KWh setiap 2 minggu sekali.
Uang 1 jutaan seperti yang di belanjakan dengan panel surya dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik selama 1.5 tahun, jauh lebih banyak energi yang dapat di simpan dalamm 1 tahun. Tapi karena saya belikan dengan panel surya, maka uang tersebut tidak menjadi apa-apa.
Tagged : #Panel surya #PLTS , pada Kamis, 04 Juli 2024 22:30 WIB