Investasi saham jangan di buat jadi trading, beresiko tinggi

trading dalam investasi saham

Banyak dari kita yang awal mula terjun ke dunia pasar modal lantaran tergiur dengan keuntungan yang besar. Yes betul, konten-konten yang ada di internet sangat mudah mengubah persepsi dan pola pandang seseorang. Padahal dunia pasar modal, tidak semudah itu.

Saham merupakan instrumen insvestasi yang sangat beresiko, kenapa? Karena pergerakan harga yang cukup fluktuatif. Banyak orang yang terjun ke dunia saham karena kepincut keuntungan tinggi. Mereka membeli saham tanpa ada perhitungan dan analisis yang mendalam.

Sehingga pada saat harga turun mereka panik, bahkan ada yang menjualnya. Akhirnya menderita resiko kerugian. Kalian tahu, rugi dari investasi ini cukup banyak. Andaikan kamu beli saham ABC dengan harga Rp 3000/lembar, tapi batas minimal pembelian saham di indonesia adalah 100 lembar ( 1 lot ). Dan kammu mebeli 20 lot ( biar untung gede gitu ), jadi total uang yang kamu investasikan adalah Rp 6jt. Seandainya harga saham turun jadi 2000/lembar, maka kamu akan menderita kerugian sebesar 2jt. karena sudah mengalami kerugian akhirnya kamu akan terus melakukanTRADING ( melakukan jual beli saham ), dengan harapan bisa BALIK MODAL. Tapi itu mustahil, Ingat trading itu ada ilmu analisisnya, bukan hanya sekedar melihat harga di market naik turun bisa seenaknya beli jual.

Harga saham di pasar modal itu bisa naik dan turun kapan saja, harga dapat turun karena ada faktor eskternal yang dapat membuat seseorang memilih keputusan akan menjual atau membeli saham. Artinya secara tidak langsung faktor eksternal dapat mempengaruhi harga saham. Selain itu juga, sebagian orang yang melakukan trading juga membuat harga saham jadi naik turun sangat signigfikan.

Dalam konsep jual beli ( Trading ), kamu harus menjual saham secepat mungkin. Itulah sebabnya aplikasi khusus trading berbeda dengan aplikasi khusus investasi, telat menjual 1 menit saja harga sudah berubah. Pada intinya cukup sulit memprediksi apakah harga akan naik atau turun di kemudian hari.

Seorang trader tidak hanya menganalisis keuangan perusahaan yang emiten nya di perdagangkan. Namun juga melihat beberapa faktor lain seperti perekonomian dunia, atau pola-pola dalam chart yang sering muncul dan sama pada setiap musim.

Ilmu trading itu rumit, melibatkan suatu pengetahuan yang tinggi. Jika kalian ingin belajar trading, silakan belajar di channel nya Astronacii International. Di sana lebih mengajarkan bagaimana cara melakukan analisis dalam trading.

Membeli saham tidak akan langsung memberikan keuntungan instan yang bisa kamu nikmati sekarang. Investasi saham lebih cenderung untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Oleh sebab itu kamu harus tetap bekerja agar bisa mengumpulkan lebih banyak uang buat membeli saham.

Adapun keuntungan yang di ambil oleh seorang investor adalah DEVIDEN dan juga CAPITAL GAIN. Dividen (dividend) adalah pembagian laba atau keuntungan yang dibayarkan oleh suatu perusahaan kepada para pemegang saham. Pembayaran dividen dapat dilakukan secara berkala, biasanya setiap kuartal atau setahun sekali, atau dalam bentuk pembayaran satu kali. Jumlah dividen yang dibayarkan biasanya ditentukan oleh dewan direksi perusahaan, dan jumlahnya dapat bervariasi tergantung pada kinerja perusahaan dan kebijakan manajemen.

Capital gain (keuntungan modal) adalah keuntungan yang diperoleh dari peningkatan nilai investasi. Dalam konteks investasi saham, capital gain terjadi ketika harga saham perusahaan yang dibeli oleh investor naik di atas harga pembelian aslinya. Keuntungan modal ini hanya akan diperoleh jika investor menjual sahamnya ketika harganya naik.

Trading sangat beresiko lantaran mengambil keuntungan dalam jangka waktu pendek, dalam hal trading tidak semua kita bisa mengalami keuntungan terkadang bisa juga mengalami kerugian. Kerugian terjadi akibat seorang trader lebih mementingkan untuk mengambil waktu singkat dalam pembelian saham.

Sehingga pada saat harga turun mereka sering sekali panik dan menjual kepemilikan saham di harga rendah yang sedang turun. Rasa ketakutan memang betul terjadi untuk menghentikan kerugian, jika tidak melakukan penjualan ( cutloss ), maka seorang trader bisa kehilangan semua uang mereka dalam sekali pembelian.

Selain itu saham yang di perdagangkan adalah saham yang mempunyai fluktuasi pergerakan harga cukup tinggi, biasanya perusahaan jenis ini tidak sehat. Kenapa? Karena nilai harga saham nya tidak stabil dan bergerak naik turun mengikuti trend ekonomi global.

Bisa di bayangkan seorang trader menginvestasikan ratusan juta uang hanya untuk mendapatkan beberapa juta saja dari kenaikan harga. Kalau mereka untung keuntungan yang mereka dapat tidak seberapa dibandingkan jumlah modal yang di investasikan untuk membeli saham.

Tagged : #investasi #keuangan #asset #modal , pada Senin, 01 Mei 2023 14:30 WIB