Digiflazz VS Okeconnect mana yang lebih unggul?

Digiflazz VS Okeconnect

Digiflazz adalah marketplace H2H yang memfasilitasi antara penjual dan pembeli, sementara Okeconnect hanyalah H2H yang menawarkan produk untuk di jual ulang. Keduanya sama-sama menawarkan produk digital topup, lalu apa perbedaan kedua platform ini? Mari kita bahas dalam konten ini.

Saya sudah lama menjadi pengguna digiflazz, bergabung ke digiflazz buyer pada tahun 2022. Digiflazz ada dua type akun, akun buyer untuk membeli produk yang di tawarkan oleh penjual akun penjual untuk menawarkan stok produk kepada pembeli.

Integrasi digiflazz sangat mudah karena API mereka di rancang untuk mendukung HOST to HOST, pertukraan data melalui digiflazz terjadi dalam bentuk format JSON yang dapat di parsing dengan mudah. Struktur data dapat di temukan dengan jelas, kita bisa membuat program aplikasi sederhana untuk membeli produk digiflazz.

Sementara itu Okeconnect sangat tertutup, bahkan dokumentasi nya aja nggak di publikasikan di internet, hanya ada website tanpa ada keterangan. Orang yang datang bingung, gimana cara menggunakan platform tersebut. Informasi mengenai Okeconnect tidak tersedia secara online, ada sih beberapa orang yang membuat video panduan, dari official nggak ada sama sekali.

Dari segi susunan produk Okeconnect sangat kacau dan berantakan, tidak di filter berdasarkan kategori dan jenis. Produk tidak memiliki field pengelompokan yang jelas, ini tentunya menambah tingkat kerumitan bagi developer untuk menata dan menyusun ulang produk nya.

Transaksi okeconnet di lakukan lewat RestFull API menggunakan method GET tidak mengirim JSON data. Dan mereka merespon dalam bentuk teks string mentah, orang awam nggak tahu mengenai cara memparsing hasil output callback dari Okeconnect.

Pada okeconenct terdapat modul untuk di pakai di aplikasi kita, sayangnya MODUL ini di kunci di enkripsi menggunakan ioncube. Yaampun segitunya okeconnect, saya pun kalau mau pakai modul yang mereka berikan jadi ragu, karena di enkripsi siapa tahu di dalamnya ada malware.

Kita juga jadi nggak tahu bagaimana cara kerja modul tersebut dan gimana cara integrasinya. Pada intinya okeconnect bisnis tanggung gitu, tidak ada informasi yang jelas mengenai produk layanan ini. Tapi produk yang di tawarkan oleh okeconnect adalah produk yang di gunakan oleh Orderkuota.


Dari segi CS ( Costumer Support ), digiflaz mempunyai CS yang fast respon dan teknisi ahlinya dalam bidang programing. Sementara Okeconnect hanya mengandalkan CS rekrutan orderkuota. Kadang bikin kesal, apa yang kita tanyakan ke CS Orderkuota lain yang di jawabnya. Sama sekali CS nya gak berkompeten dalam bidang H2H, asal jawab berdasarkan template.

Setiap kali saya bertanya dengan CS orderkut pasti saya debat, kalau nggak di kasarin ngawur jawab nya. Ya lah namanya CS rekrutan, yang hanya menjawab berdasarkan template, bukan ahli teknisi IT nya yang sudah menjadi pakar product manager, biasanya product manager support akan sangat paham mengenai sisi bisnis, alur kerja, dan cara integrasi.

Kita bahas dari segi produk, digiflazz dapat megganti produk apabila SKU kita gangguan sehingga kita bisa menjaga uptime yang tingggi untuk setiap SKU. Misal produk SKU pulsa 10rb gangguan, pada saat itu juga kita bisa switch mengganti seller ke suplier seller lain.

Sedangkan Okeconnect jika produk mengalami gangguan kita nggak bisa beli produk tersebut. Sudah panjang lebar saya jelaskan pengalaman mmenggunakan kedua platform ini, digiflazz unggul dari segi kualitas, layanan, cs support, dan mekanisme program.

Bagaimana dengan kecepatan transaksi? Pengguna digiflazz mungkin sudah terbiasa dengan kecepatan transaksi yang tinggi alias pending kurang dari 1 menit, sementara produk Okeconnect terkadang pendingnya bisa lebih dari 1 menit sebelum suskes.

Bagaimana dalam hal perputaram modal? Okeconnect unggul, minimal modal yangg di setor hanya Rp 50.000 dan perputaran modal nya cukup mudah apabila ingin menjalankan bisnis topup dgn pembayaran digital. Fitur QRIS by Nobu Orderkuota membuat uang dapat langsung masuk ke APP tersebut, uang yang masuk dari pembayaran tersebut otomatis dapat di cairakan ke saldo orderkuota, sehingga modal kita bisa berputar di aplikasi tersebut. Sedangkan untuk penarikan uangnya menggunakan pembelian produk transfer bank dengan biaya 2000 per transaksi.

Sedangkan digiflazz minimal modal yang harus di setor 200 ribu, lumayan besar untuk pebisnis awal, tapi tenang ini aman. Dan selalu bergantung pada BANK BCA, Mandiri, dan BNI, kalau kita menggunakan metode pembayaran lain tidak bisa. Saya sendiri mengatur perputaran modal menggunakan bank BCA, jadi topup digiflazz lewat BCA setiap kali ingin deposit.

Dari segi kemudahan penggunaan, okeconnect penggunaan lebih mudah karena tidak terlalu banyak meknisme yang harus di lakukan. Desain khusus untuk aplikasi W38S berbasis messaging, tapi tidak cocok untuk aplikasi yang menangani banyak pelanggan khusus. Okeconnect menang dalam segi kemudahan penggunaan, sedangkan digiflazz mempunyai tingkat kerumitan integrasi.

Sekarang pilihan, pilihlah digiflazz jika kamu ingin membuat aplikasi TOPUP GAME / PPOB Online. Pilihlah Okeconnect jika ingin membuat bot program topup seperti SMS jadul, bisa di integrasikan dengan WhatsApp atau Telegram BOT.

Banyak orang menganggap bahwa digiflazz itu rumit, ya memanng betul. Kita harus ganti seller apabila produk mengalami gangguan, tapi ini justru bagus. Karena di H2H lain kalau gangguan kita kehilangan SKU terkait, produk dengan SKU tertentu tidak bisa di beli apabila sedang gangguan.

So kamu pilih mana, Digiflazz atau Okeconnect? Kalau aku lebih prefer ke digiflazz. Aku punya alasan sendiri untuk tidak mencoba okeconnect, menurutku produk okeconnect mengandung promosi terselubung. Misalnya penggunaan QRIS yang ada embel-embel OKxxxxx, ini membuat pengunjung akan beralih ke Orderkuota di bandingkan membeli produk secara langsung di aplikasi kita.

Tagged : #Keuangan #Finansial #PPOB , pada Sabtu, 15 Februari 2025 19:46 WIB