Penyebab susunan tulang rahang maju ke depan

mengenal overbite pada tulang rahang

GTduit.com - Tulang tempat akar gigi ditanam disebut sebagai tulang alveolar. Tulang alveolar adalah bagian dari tulang rahang yang berfungsi sebagai tempat melekatnya akar gigi. Setiap gigi memiliki tulang alveolarnya sendiri, yang membentuk dinding soket gigi atau alveolus di tulang rahang. Tulang alveolar memiliki peran penting dalam mendukung dan mempertahankan gigi pada posisinya yang seharusnya.

Tulang alveolar yang maju ke depan atau disebut juga sebagai "prognathism" atau overbite, ada dua istilah untuk menyebut ini duanya mempunyai keondisi yang berbeda. Prognathism atau disebut juga underbite, adalah kondisi di mana gigi rahang bawah lebih maju atau lebih maju dari gigi rahang atas.

Hal ini bisa terjadi pada beberapa kasus kelainan bawaan atau genetik, dan juga dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk atau masalah gigi lainnya. Prognathism biasanya terlihat dari samping dan dapat menyebabkan masalah pada gigitan, pencernaan makanan, serta kesulitan dalam berbicara.

Sedangkan overbite adalah kondisi di mana gigi rahang atas menutupi gigi rahang bawah dengan lebih besar dari seharusnya saat mulut tertutup. Overbite biasanya terlihat dari depan dan bisa terjadi karena pertumbuhan rahang yang tidak seimbang, masalah gigi, atau kebiasaan buruk seperti menggigit pensil atau benda keras lainnya.

Perbedaan utama antara kedua kondisi ini adalah lokasi gigi yang tidak sejajar. Pada prognathism, gigi rahang bawah lebih maju daripada gigi rahang atas, sedangkan pada overbite, gigi rahang atas menutupi gigi rahang bawah dengan lebih besar dari seharusnya. Kedua kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi mulut dan menyebabkan masalah pada gigitan dan pengunyahan makanan, sehingga perlu diperhatikan dan ditangani oleh dokter gigi atau spesialis ortodonti.


Penyebab prognatishm atau overbite

Kedua kondisi tersebut, Prognathism dan Overbite, bisa terjadi karena beberapa faktor. Prognathism bisa diakibatkan oleh faktor genetik, kebiasaan buruk, masalah gigi, tekanan yang berlebihan, atau kebiasaan tidur yang tidak baik.

Sementara itu, Overbite bisa terjadi karena pertumbuhan rahang yang tidak seimbang, masalah gigi, atau kebiasaan buruk seperti menggigit pensil atau benda keras lainnya. Penyebab dari kedua kondisi tersebut sangat beragam dan kompleks, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau spesialis ortodonti untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.

Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, kedua kondisi tersebut dapat diperbaiki untuk membantu meningkatkan fungsi dan penampilan gigi serta mulut secara keseluruhan.


Langkah perawatan atau penyembuhan overbite

Penanganan untuk memperbaiki kondisi Prognathism atau Overbite dapat melalui beberapa tahapan dan memerlukan perawatan jangka panjang. Langkah pertama dalam penanganan adalah melakukan pemeriksaan dan diagnosis oleh dokter gigi atau spesialis ortodonti. Hal ini dilakukan untuk menentukan jenis dan tingkat keparahan kondisi, serta menentukan perawatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Perawatan awal dapat berupa pemakaian alat kawat gigi atau alat lainnya untuk membantu merapikan gigi, memperbaiki gigitan dan mengarahkan pertumbuhan rahang pada posisi yang benar. Perawatan awal ini bisa memakan waktu beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. Jika kondisi sudah terlalu parah, maka mungkin perlu dilakukan operasi untuk memperbaiki posisi rahang yang tidak seimbang. Operasi ini dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut dan wajah atau dokter gigi spesialis ortognatik.

Setelah operasi, pasien akan membutuhkan perawatan pasca operasi yang intensif, seperti konsumsi makanan yang lembut dan cair, serta pembersihan gigi yang baik untuk mencegah infeksi. Selain itu, pasien juga perlu melakukan perawatan yang baik dan teratur seperti membersihkan gigi secara teratur, menghindari makanan yang lengket dan keras, serta menjaga kebersihan gigi dan mulut secara umum.

Pasien perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi agar tidak merusak gigi serta mengikuti saran dokter gigi dalam merawat gigi dan mulut. Setelah perawatan utama selesai, pasien akan memerlukan perawatan jangka panjang seperti pemakaian retainer atau alat lainnya untuk menjaga gigi tetap berada pada posisi yang tepat dan mencegah kembali ke posisi awal.

Jika kamu ingin memperbaiki gigi yang maju atau gigi tongos sebaiknya konsultasi ke dokter spesialis perawatan gigi dan mulut atau di kenal dengan istilah ortodonti. Dokter ini mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dan punya pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dokter gigi biasa.

Jika kamu hanya datang ke dokter gigi saja, penanganan tidak akan berjalan dengan baik, dokter gigi biasa hanya akan melakukan tindakan apabila ada keluhan seperti gigi berlubang, karang gigi, karies gigi. Jika hanya konsultasi biasanya mereka tidak dapat memutuskan langkah apa yang harus dilakukan.

Tidak cukup hanya dengan pasang bahel, di butuhkan keahlian membongkokan kawat serta pengalaman yang tinggi. JIka salah dalam proses penanganan, tentunya akan menyebabkan resiko masalah kesehatan, tulang rahang jadi rapuh, gigi goyang dann sebagainya.

Tagged : #Kesehatan , pada Sabtu, 25 Maret 2023 15:12 WIB