Paket data By.u 2Mbps, fup 100GB masih work it di tahun 2024?

Rekomendasi paket data Byu 2Mbps vs 65Gb

Sebagian besar koneksi internet di indonesia di topang oleh koneksi mobile. Meskipun banyak pengguna yang sudah beralih ke internet fiber optik, tapi internet seluler masih banyak di gunakan. Internet menggunakan jaringan seluler mempunyai mobilitas yang lebih tinggi di bandingkan internet menggunakan jaringan fiber.

Kita dapat bepergian ke mana saja sambil menggunakan koneksi internet seluler. Jaringan internet seluler di sediakan oleh ISP penyedia jasa internet. Komunikasi antara ponsel dengan data di lakukan lewat jaringan radio elektromagnetik pada gelombang frekuensi tertentu, contohnya internet 4G menggunakan gelombang frekuensi 700 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz, dan 2600 MHz.

Dalam internet seluler kita akan selalu bergantung pada Base Transceiver Station ( BTS ). BTS inilah yang bekerja dengan cara mengirimkan frekuensi dan menangkap signal frekuensi lemah yang di kirimkan oleh perangkat kita.

Di tahun 2024, udah beda seperti 5 tahun lalu. Pada tahun ini adalah era big data, dimana ukuran data yang kita mainkan sudah lumayan besar. Jaman sekarang sudah era nya video full HD, foto dengan resolusi tinggi, hingga kecepatan unduh data yang wuzz banget.

Pengguna internet kuota biasanya akan selalu mengalami kerugian. Internet kuota tidak menerapkan pembatasan kecepatan, kecepatan internet yang tidak di batasi dapat menyebabkan semua sumber daya yang ada di internet jadi langsung di unduh dengan sangat cepat.

Pada saat browsing, dimana iklan menjadi momok yang sangat menakutkan. Sumber daya pada iklan tersebut di unduh dengan sangat cepat bahkan dalam waktu per-sekian detik iklan sudah tayang, dan kita sudah tidak punya waktu untuk menghentikan pre-loader.

Beberapa layanan video streaming memantau kecepatan internet untuk menentukan kualitas ukuran video yang di streaming. Keceptan jaringan yang tinggi tanpa di batasi, dapat membuat ukuran video streaming menjadi lebih besar. Hal ini akan sangat berdampak dalam penggunaan bandwidh ( kuota data ).

Pertanyaannya, apakah kuota dengan kecepatan 2Mbps masih bermanfaat di tahun 2024? Untuk mengukur standar apakah masih bermanfaat atau tidak, kita bisa melihat tujuan penggunaanya. Beda tujuan penggunaan beda kebutuhan akan kuota.

Jika penggunaan hanya untuk browsing, menonton video 480px, kuota paket data dengan kecepatan maksimal 2Mbps masih bisa digunakan. Ketika browsing, kecepatan 2Mbps akan memuat sumber daya lebih lama dari biasanya. Beberapa sumber daya iklan membutuhkan delay lebih lama untuk di unduh sepenuhnya.

Ini juga akan lebih menghemat kuota, untuk video streaming 2Mbps juga sudah bisa di pakai untuk stream video 320px. Dengan rata-rata kecepatan yang di peroleh pada kuota 2Mbps adalah 1.5Mb, kualitas video yang dapat di tonton tanpa bufering lama sekitar 480px 30fps, jika kualitas video mencapai 500MB lebih makan bufering akan semakin lama.

speed download jadi menurun menggunakan 2MBPS

Paket dadta 2Mbps tidak cocok digunakann apabila kamu membutuhkan kecepatan jaringan yang tinggi. Bermain game aksi yang membutuhkan kecepatan internet yang stabil, videocall konferensi, mengunduh file, mengunggah file. Kegiatan tersebut membutuhkan kuota paket data dengan kecepatan akses yang lebih tinggi.

Jika anda memaksakann untuk menggunakan 2Mbps, akan sering lag pada games yang di mainkan, kualitas videocall jadi jelek blur dan banyak noise, mengunduh dan unggah file waktunya lama sekali. Kesimpulanya, kuota 2Mbps dari Byu tidak lagi cocok untuk digunakan pada tahun 2024.

Sebagai perbandingan untuk mengunggah file dengan ukuran 1GB saya membutuhkan waktu 2 jam 20 Menit, dengan catatan tidak melakukan browsing ataupun menonton video agar kecepatan internet tetap stabil di 200Kbps.

Proses uploading Youtube  lama banget

Banyak dari aktifitas kita membutuhkan internet dengan kecepatan tinggi untuk menghemat lebih banyak waktu serta memperbaiki kualitas data. Semakin tinggi kecepatan internet akan semakin banyak data transfer yang dapat dikirim, semakin bagus juga kualitas dari data tersebut. Video beresoulsi Fullhd dengan 60fps.

Kalau di nilai dari segi harga 2Mbps dengan batas Fair Usage Policy ( FUP ) 100Mb terlalu mahal. Byu sudah memberikan jenis paket data baru dengan harga lebih murah, Paket data Kaget 65Gb seharga 100rb/30 hari dengan kuota tanpa di bagi-bagi.

Sebelumnya ada paket data 75Gb seharga 150rb/30 hari. Jumlah waktu pakai hanya 28 hari, jika kita bagikan 150rb/28 = Rp 5.351/hari. Atau paket data 65Gb dengan harga 100rb, kita bagi saja 100rb/28=Rp 3.571/hari. Itu biaya kuota paket data yang harus kita bayarkan per harinya.

Di indonesia kita masih mendapatkann harga data internet, yang cukup naik dari sebelumnya. Rp 1000 cuma dapet 500Mb data, kalau sebelumnya di tahun 2017-2020 ada paket Yellow dari indeosat oreedo dengan harga Rp 1000/gb berlaku satu hari.

Tapi ByU juga menawarkan kuota tersebut, jatuhnya ke paket yang bikin deket dengan harga 10rb dapet 10Gb dan berlaku selama 1 haru alias 24 jam. Byu tidak membagi-bagi kuota paket data mereka seperti simcard yang lain.

Byu memberlakukan sistem toping jika kita sering mengakses sosial media tertentu, misalnya tiktok, instagram, atau lainya. Dengan menambahkan toping artinya kita akan membeli kuota paket data tambahan yang hanya dapat di gunakan oleh sosial media tersebut saja. Kuota toping tidak akan habis, dan tidak akan bisa di gunakan untuk mengakses DNS/IP yang bukan merupakan bagian dari Sosmed yang di pilih.


Sedikit cerita mengenai penggunaan Byu

Saya sebelumnya adalah pengguna provider smarfreen dan indosat, mereka menawarkan paket data murah. Smartfreen menawarkan paket data 70Gb dengan harga 100 ribuan, sementara indosat menawarkan paket Yellow Rp1000/Gb selama seharian.

Promosi yang di tawarkan oleh kedua provider tersebut harga nya di naikan, dan paket data nya jadi berkurang. Smartfreen dengan harga yang sama hanya dapat 65Gb, sementara itu indosat Ooredoo menaikan harga paket data nya jadi Rp 3500/gb.

Yang menurut saya terlalu mahal, hingga akhirnya beralih ke kartu By.u. Pertimbangan membeli simcard byu adalah dengan membagi jumlah kuota data dengan harga, dan melihat berpaa harga per GB kuota yang bisa di dapatkan. Semakin murah, akan semakin menarik untuk di beli.

3 Tahun yang lalu, saya pertama kali membeli By.u ( bukan di shopee ) tapi melalui situs Web Official nya. Membeli simCard by.u cukup berbeda dengan simcard lain, bisa pilh randomisasi nomor sendiri atau bikin senndiri digit nomor dengan pola yang sudah di tentukan.

Setelah itu di arahkan untuk membeli paket data bawaan yang akan di gunakan. Dan bayar, dengan biaya pengirimamn via JNE, JNT, Anteraja, POS, cuma Rp 10.000. Di tempat saya untuk sampai butuh waktu 3-4 hari.

Byu membutuhkan konektifitas 4G tidak bisa berjalan pada ponsel dengan konektifitas di bawah nya. Yang menarik dari provider byu adalah, masa aktifnya. Byu tidak pernah mengalami expired apabila selalu terhubung ke jaringan internet baik itu ada kuota atau tidak ada kuota sekalipun.

Ini menurutku kartu ini sangat layak jika di pakai pada alat GPS tertentu. Tidak seperti simcard lain, dimana kita harus kejar-kejaran pada masa aktif. Rela membeli pulsa padahal tidak di butuhkan demi menambah masa aktif kartu.

Sudah 3 tahun menggunakan Provider byu, paket data yang pernah saya cobain Paket 50rb, paket 150rb, paket 10rb. Semuanya memuaskan, jika dalam sehari ingin menonton video Full HD dengan kualitas paling baik, maka saya akan membeli paket 10rb 10Gb dengan kecepatan unduh data mencapai 10-35Mb per detik.

Dalam penggunaan wajar, biasanya memmbeli paket unlimited atau paket kuota. Keduanya punya perbedaan dalam pemakaian, unlimited lebih tahan lama. Sedangkan paket data kuota akan habis lebih cepat daripada paket unlimited.


Jarang mengalami Permasalahan jaringan

Jaringan yang kita pakai saat ini ada 2G, 3G, dan 4G. ketiganya mempunyai fungsi yang berbeda, 2G untuk komunikasi nirkabel telepon, sementara 3G dan 4G di pakai untuk komunikasi jalur internet. Meskipun jarang terjadi, byu juga pernah mengalami masalah jaringan pada level 4G.

Ciri-ciri jaringan 4G hilang adalah dengan turunya mode network pada perangkat, serta tidak bisa akses internet. Di tempat saya, jaringan 4G byu pernah mengalami 10x masalah selama masa penggunaan 3 tahun.

Di luar Error tersebut, kondisi listrik padam akan mempengaruhi semua jaringan dari byu. Menara BTS yang mengcover wilayah sini, hanya mampu bertahan 30 menit ketika terjadi pemadaman listrik. Pernah mengalami pemadaman lebih lama sampai 1 harian, internet lumpuh total selama seharian tersebut, panggilan hilang total.

Menara BTS sangatlah penting bagi kebutuhan jaringan seluler. Satu jam saja mereka berhenti bekerja, maka ribuan orang yang berada di sekitarnya tidak akan bisa berkomunikasi. Jika mereka adalah UMKM seperti saya, mereka berpotensi mengalami kerugian dalam waktu tersebut.

Saya percaya dengan By.u karena dia merupakan anak perusanaan dari telkomsel. Byu berjalan dengan menggunakan jaringan yang di sediakan oleh telkomsel, hanya saja mereka punya model bisnis menyendiri yang berbeda dengan telkomsel. Byu mencerminkan diri mereka sebagai simcard khusus untuk internetan.

Kenapa demikian? Karena mereka menggunakan aplikasi yang dimana harus terhubung ke jaringan internet untuk dapat membeli kuota,pulsa, dan juga melihat statistik pemakaian. Tidak seperti pada simcard umumnya menggunakan USSD (Unstructured Supplementary Service Data).


Kesimpulanya adalah jenis SKU kuota yang di tawarkan oleh Byu cukup beragam, byu tidak membatasi kebebasan pembeli dengan mengunci paket-paket tertentu. Sebaliknya mereka menawarkan paket data dengan ragam jenis untuk berbagai kebutuhan.

Paket data Byu umumnya tidak membagi kuota mereka, hanya saja di batasi pada harga yang di dapatkan. Beda regional, beda juga jenis SKU produk yang didapat. Di kota besar mungkin akan lebih sering mendapatkan diskon dan SKU produk yang lebih murah di bandingkan pada pedesaan.

Menurutku Byu mendapatkan keuntungan dari variasi penjualan kuota. Tiap SKU mempunyai batas harga tersendiri, terkadang orang yang membeli paket data X belum tentu mereka menggunakan sepenuhnya. Atau ketika pelanggan membeli paket data B padahal nyatanya itu lebih mahal daripada paket data C, byu bisa lebih untung.

Tagged : #Paket #Internet , pada Rabu, 28 Februari 2024 00:51 WIB