Tips memilih dokter gigi untuk melakukan perawatan

Tips memilih dokter gigi

GtDuit.com - Gigi merupaka bagian dari tubuh manusia yang paling penting dan wajib dirawat agar tidak mengalami kerusakan. Namun terkadang masalah kesehatan bisa timbul, meskipun kita sudah menjaga kesehatan gigi dengan baik.

Adapun keluhan atau permasalahan yang umum terjadi adalah karang gigi, susunan gigi tidak rata, infeksi gigi, karies gigi, dan gigi keropos dan berlubang.

Jika kita mengalami masalah kesehatan gigi seperti di atas, langkah terbaiknya adalah dengan melakukan perawatan gigi pada dokter gigi. Jika tidak segera dilakukan perawatan, gigi yang mengalami kerusakan akan semakin parah, membusuk, dan menyebabkan infeksi pada rahang.

Banyak orang enggan ke dokter gigi lantaran biaya nya sangat mahal. Ya betul sekali, tarif yang dikenakan oleh dokter gigi kisaran 250rb - 1 jutaan.

Selain itu tidak semua dokter gigi bisa di percaya. Misalnya, dalam kasus bertanya mengenai harga, dan proses perbaikan umum bisa dikira sebagai konsultasi dan kita harus mengeluarkan budget yang tidak sedikit.

Oleh sebab itu mencari dokter gigi yang tepat merupakan tantangan tersendiri. Jangan sembarang dalam memilih dokter gigi, biaya pelayanan yang harus di keluarka lumayan besar. Jadi wajib bagi kita memilih dokter yang sudah benar-benar berpengalaman.

Bagaimana cara melihat pengalaman dokter? Pengalaman dari seorang dokter gigi dapat di lihat dari akun sosial media mereka. Jika tidak puas dengan hasil yang mereka posting, kamu bisa melihat ulasan di Google Maps.

Di maps kamu bisa melihat berapa banya ulasan, dan berapa positif pelanggan mereka menilai pelayanan dokter. Pelayanan pada dokter gigi tergantung pada seberapa lama pengalaman dia dalam bidang praktek mengangani pasien. Semakin lama, semakin bagus hasilnya.


Ada apa dengan dokter gigi, apakah mereka berbahaya?

Iya, tentu saja berbahaya. Namun dalam hal menguras kantong ya. Biaya yang kita keluarkan itu cukup besar, jadi wajib banget kalau kita mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Misalnya dalam hal cabut gigi, kalau kita masih merasakan sakit atau tidak nyaman artinya pengalaman dokter nya belum banyak.

Saya melakukan cabut gigi geraham pada dokter RSUD, tidak tahu apakah dokter tersebut baru atau tidak. Namun pengalaman yang saya dapatkan dokter tersebut kurang berpengalaman dalam proses menyuntikan anestesi.

Sehingga pada saat proses pencabutan saya merasakan sakit, ada dua gigi yang saya percayakan pada dokter RSUD. Pertama gigi depan, saya merasakan sakit namun tidak terlalu sakit, kemudian gigi graham ini sakitnya sakit banget menyiksa.

Tak lepas dari pengalaman buruk yang saya dapatkan, selanjutnya adalah maslah biaya. Karena saya ambil bagian umum, adapun biaya yang harus saya keluarkan cukup lumayan. Pertama setiap kunjungan saya harus membayar biaya administrasi, kemudian pada saat proses pencabutan akan di mulai saya harus membayar biaya cabut gigi.

Setelah proses pencabutan selesai saya diminta untuk menebus biaya obat di apotik sana yang sudah di resepkan. Dari semua tindakan tersebut total biaya yang saya keluarkan adalah Rp 406.000 dengan hasil yang tidak memuaskan. Akar gigi geraham yang di cabut masih banyak yang tertinggal.

Disinilah bahaya praktek kedokteran gigi, prosesnya menyiksa, hasilnya buruk lagi. Sangat penting bagi kita untuk mencari dokter yang benar-benar berpengalaman dalam bidangnya.


Jenis-jenis dokter gigi dan tindakan yang mereka lakukan

  • Dokter gigi umum (general dentist): Merawat kesehatan gigi dan mulut dengan melakukan pemeriksaan gigi, membersihkan gigi, melakukan penambalan gigi, perawatan akar gigi, dan pemasangan gigi palsu.
  • Orthodontist: Menangani koreksi posisi gigi dan rahang, misalnya dengan menggunakan kawat gigi atau pelindung mulut.
  • Periodontist: Spesialis dalam merawat penyakit gusi dan jaringan pendukung gigi.
  • Endodontist ( spesialis konservasi gigi ): Mengkhususkan diri dalam merawat masalah pada jaringan lunak di dalam gigi, seperti perawatan akar gigi dan pengangkatan saraf gigi.
  • Oral surgeon: Menangani prosedur bedah pada rahang dan mulut, seperti ekstraksi gigi bungsu atau pemasangan implan gigi.
  • Pedodontist atau dokter gigi anak-anak: Menangani kesehatan gigi dan mulut anak-anak, termasuk melakukan pemeriksaan rutin, membersihkan gigi, dan perawatan gigi berlubang.
  • Prosthodontist: Mengkhususkan diri dalam merancang, membuat, dan memasang gigi palsu, mahkota gigi, dan jembatan gigi.
  • Oral pathologist: Menangani diagnosis dan perawatan penyakit atau gangguan pada rongga mulut, seperti kanker mulut.
  • Implantologist: Menangani pemasangan implan gigi atau gigi buatan.


Tips memilih dokter gigi terbaik di kota kamu

Rasanya sulit untuk mencari dokter gigi terbaik kalau nggak di coba. Postingan mereka di akun sosial media sama sekali tidak dapat di percaya kalau hasil yang mereka kerjakan benar-benar bagus. Wajib kita sendiri yang nyobain baru bisa menilai.

Namun sebelum kita mencoba ada baiknya cek Google Maps terlebih dahulu. Gmaps menyediakan ulasan yang di buat oleh pelanggan, ulasan ini tidak bisa di manipulasi. Kalaupun di manipulasi ada kelihatan persamaan gaya pengetikan reviews.

Pilihlah dokter gigi yang sesuai / spesialis dalam bidangnya dan memiliki banyak ulasan positif. Pemilihan dokter yang tidak tepat dapat menghabiskan banyak dana dan hasil yang zonk. Misalnya kamu pengen pasang bahel, tapi ke dokter gigi umum. Jelas bakalan habis uang, hasilnya juga belum tentu bagus.

Saya pernah coba tambal gigi di dokter gigi biasa, tambal gigi depan menggunakan bahan resin komposit hasilnya tidak memuaskan. Di sela itu jumlah tagihan yang harus di bayarkan adalah 450rb, cukup mahal. Ini sama saja seperti buang-buang uang, dokter gigi kurang pengalaman dalam pemilihan warna resin, dan keterampilan memoles nya juga kurang.

Beriku ini ada beberapa datar tips memilih dokter gigi yang baik dan benar.

  1. Pilihlah dokter gigi spesialis yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu.
  2. Lakukan survey sosial media mereka, dengan survey kamu bisa melihat hasil yang pernah di tangani oleh dokter dan juga kemampuan dari dokter tersebut.
  3. Kalau bisa, konsultasi nya di whatsapp dulu jangan datang langsung. Buat mencegah pertanyaan standar / umum di anggap konsultasi dan harus bayar.
  4. Yakinkan diri kamu dengan memeriksa rating ulasan dokter di google Maps.
  5. Cobalah untuk konservasi, dan mencoba salah satu pelayanan mereka.

Jika keluhan kamu mengenai perbaikan gigi yang tidak rapih, atau perbaikan rahang. Sebaiknya pilih dokter spesiali ododontis atau orthodontis. Jika kamu memilih dokter gigi umum atau yang bukan dalam bidangnya. Mereka tidak akan bisa memberikan saran, kamu hanya di tanya keluhanya apa? dan ketika kamu memberikan keluhan hanya itu yang akan mereka tangani.

Dokter gigi biasa tidak bisa menangani kasus berat, seperti gigi berlubang yang sudah sangat dalam, perawatan saluran akar, postur gigi yang berantakan, dan pemasangan bahel. Kalau bekerja memang mereka melayani, namun hasil pekerjaanya tidak maksimal.

Dalam kasus tambal gigi, jika mau nambal gigi seri ada baiknya lihat dulu hasil pekerjaan dokter nya. Biasanya di posting di instagram, atau akun sosial media mereka. Banyak kasus dokter gigi tidak dapat menyesuaikann warna tambalan dengan warna gigi asli pasien, sehingga tambalan gigi lebih terlihat.


Apakah saya harus tetap fokus hanya pada satu dokter saja?

Tidak, kecuali pelayanan mereka memang benar-benar memuaskan. Dalam hal perawatan gigi kita harus ruti memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali, dan kalau ada gigi yang rusak pasti membutuhkan perawatan dan perbaikan.

Kita berkunjung ke dokter nya bukan sekali atau dua kali, tapi selama kita hidup harus berkunjung terus. Kenapa demikian? Perawatan gigi membutuhkan ketelitian yang kompleks dan juga rajin. Misalnya kamu memasang bahel, pasang bahel atau kawat gigi pasti perlu kontrol rutin minimal 1 bulan sekali.

Jika kamu punya gigi tidak rata, mudah bagi kotoran untuk menempel pada gigi, kotoran yang menempel kalau tidak menjadi asam akan mengeras membentuk plak gigi. Plak gigi jika tidak di bersihkan juga, akan menjadi karang gigi. Jika sudah kena karang gigi, mau gak mau kamu harus pergi ke dokter dan melakukan scaling ( pembersihan karang gigi ).

Jadi initinya cobalah beberapa dokter di daerahmu, tidak perlu terburu-buru. Misalnya bila ada keluhan gigi, coba konsul ke dokter A dan nyobain pelayanan mereka. Jika kamu merasa tidak puas, tunggu sampai ada keluhan berikutnya, dan cari dokter berikut nya lagi.


Kesimpulan : Jagalah kebersihan gigi dengan baik, agar kita tidak perlu ber-urusan terlalu sering sama dokter. Semakin buruk cara kita menjaga kebersihan gigi, maka makin sering berhadapan sama dokter. Selain susah mencari dokter yang baik harga layanan dokter gigi juga tidak ramah di kantong.

Tagged : #default , pada Rabu, 22 Maret 2023 02:32 WIB