Bagaimana saya hidup dengan keterbatasan tapi suka teknologi?

Koding di tahun 2022

Pertama kali kenal teknologi berawal dari oom saya yang membuatkan saya kipas kincir angin. Dia mendapatkan ide dari mainan kereta api yang udah rusak milik sepupu, lalu dia buatkan saya kincir angin berputar menggunakan baterai. Dari sini, saya mulai tertarik dengan teknologi.

Waktu kecil, satu-satunya tempat untuk mencari informasi mengenai teknologi hanya di perpustakaan. Waktu SD saya hobi sekali ke perpusatakaan, membaca buku sains, IPA, dan ilmu pengetahuan alam. Kemudian di bangku SMA aku menyukai pelajaran TIK, dan IPA, tapi sayang banget aku harus belajar materi terus menerus.

Uniknya di bangku kelas 7 SMP aku punya kesempatan untuk memiliki HP. Jadi itu adalah HP temenku yang aku beli secara cicil, dan membayar dengan uang jajan setiap hari. Dari HP inilah aku pertama kali belajar koding, aku mempelajari kode PHP, belajar edit aplikasi java.

Berbekal aplikasi BlueFTP ( Sekarang File Explorer ), MobyExplorer, aku bisa mengedit aplikasi java J2ME. Membuat halaman web di MyWapBlog, dan Xtegem, bahkan aku mau mencoba untuk menjadi reseller cPanel. Dulu sempat meminta ayah buatkan rekening bank, pernah di buatkan dengan setoran 200rb, tapi sayang banget harus di tutup karena gak ada masukan uang, uangnya malah habis di pinjemm oleh ayah sendiri.

Tahun 2017 aku udah menduduki bangku SMK, hobi yang dulunya sebagai programer harus bergser karena pada tahun 2016 kami di landa kemiskinan ekstrem. Ayah menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga, ia bekerja sebagai petugas cuci mobil dan motor ( steam ), kadang gak dapet pemasukan sama sekali. Hingga kami harus terpaksa tidak makan, kadang juga kami menggoreng pisang yang belum mateng ( masih mentah ) hanya untuk memenuhi kebutuhan makan.

Bahkan kemiskiann ini berlanjut, aku sekolah di SMK aku tidak mendapatkan jatah uang. Ketika ada ongkos aku bisa pergi sekolah, ketika gak ada aku gak bisa sekolah, bukan cuma itu. Aku sekolah dengan tanpa sarapan pagi, dan tanpa uang jajan. Bila mana di sekolah ada kegiatann beli buku, beli baju sekolah, aku jadi yang terakhir beli.

Kemiskinan ekstrim membuat aku tak berkutik dan tak bisa ber-expresi di bangku SMK. Bikin aku jadi pendiam, apalagi masalah penampilan, banyak teman-teman memberikan ejekan seolah olah jijik. Di satu kelas itu hanya ada 2 murid pintar ( mudah menguasai pelajaran terutama matematika ) hingga total nilai bisa bagus, sementara aku unggul dalam mata pelajaran Bahasa inggris, dan pelajaran praktikum.

Saking miskin nya, aku sampai di pinjemin sekolah sepeda buat pulang dan pergi. Berkat sepeda ini, absen ku lebih rajin. Namun karena sakit yang di derita, dalam sebulan kadang 1-2 hari gak masuk karena sakit. Entah sakit apa yang aku derita, penyakit nya seperti demam biasa, tapi sering muntah yang bikin lambung perih.

Selama fase sakit, aku selalu mengisi perut dengan cairan manis agar tidak terlalu perih, sedikit menderita selama 12 jam. Baru kemudian berangsur membaik, kalau di total aku hanya menghabiskan 1 hari sakit, dan sisanya adalah fase penyembuhan.

Selama aku hidup, di samping rumah ada yang namanya gudang ronsokan. Dari sini banyak banget mainan bertenologi yang bisa aku ambil, sebenarnya aku cuma main ambil aja, ambil lalu aku pakai, banyak alat yang aku ambil, mulai dari radio, pesawat mainan, amplifer, dan banyak lagi. Tapi setelah barang tersebut rusak/tidak lagi di pakai aku kembalikan.

Banyak alat berteknologi yang aku dapatin tapi nggak punya kemampuan untuk memperbaikinya, akhirnya cuma jadi sampah doang, ada juga yang jadi bisa di fungsikan sebagai alat lain. Selama bersekolah aku gak pernah lagi menyentuh pengetahuan mengenai koding, dan semua yang aku lakukan hanya mulung, montir, mulung, montir.


Begitu lulus dari SMK aku mulai bingung, mau kerja dimana?. Aku mulai menyadari, bahwa kondisi fisika ku sudah membuat ku ter-eliminasi untuk bekerja di sektor formal, pasaca lulus, gigi depan mulai keropos hingga menyisakan separuh gigi. Pada akhirnya, 2 gigi depan hilang dan jelek banget. Gambar ini adalah kondisi terakhirku, dan di ambil pada tahun 2021.

Gambar 2021

Kondisi kesehatan gigi


Betapa kurang beruntungnya aku pada tahun 2019 lalu di diagnosa kena OMSK, dan harus melakukan operasi pengangkatan sel kolesteatoma yanng terinfeksi. Prosedur rujukan tidak di lanjut lantaran tidak ada uang, dan aku binggung banget mau bekerja sebagai apa. Secara kondisi kesehatan aku sangat memperihatinkan, bisa di bayangkan dengan kondisi fisik yang lemah, gak punya apapun di rumah, uang gak punya, cuma punya HP.

Beruntungnya waktu itu ada program kartu prakerja. Aku sempat dengar kalau program ini adalah menggaji bagi siswa/siswi yang lulus agar bisa mendapatkan pekerjaan, rupanya gak begitu. Program ini malah jadi bantuan sosial ( bansos pemerintah ), aku harus daftar di website prakerja.go.id, dulu sih gak mau daftar karena takut nanti ada interview tatap muka.

Tapi setelah melihat kalau semuanya berjalan online, akhirnya aku lanjut daftar dan berhasil lolos di gelombang ke 4. Untuk lolos gelombang ke 4 aku harus menunggu lama, kurang lebih 1 bulan, baru kemudian bisa masuk di gelombang ke 4. Dan aku mendapatkan saldo sebesar 1jt untuk mengikuti kelas pelatihan dunia kerja.

Di sini aku membeli kelas Cara jadi Youtuber Sukses Gita Safitri, dan juga kelas SEO Website dari orang lain. Dan sisanya gak aku belanjakan, katanya kalau di belanjakan dan kelas nya gak selesai insentif gak cair. Dari hasil insentif kartu prakerja, aku kumpulin selama 4 bulan menunggu.

Selama menunggu aku hanya bermain FB, menjual artikel, dan pekerjaan kecil secara online hanya untuk mendapatkan kuota. Alhamdulilah setelah 4 bulan, akhirnya terkumpul sudah uangnya. Namun saya terkejut di saat itu, karena adik ku yang gadis mau menikah melangkahi kakaknya ( aku sendiri ).


Kok cepet banget, padahal aku paham banget, adik yang sehari-hari hanya bermain HP, tidur rebahan, dan makan tidur tiba-tiba mau nikah. Tapi berhubung aku banyak banget fikiran akhirnya semua itu berjalan seperti biasa, dan dia menikah di tahun 2020. Aku berhasil membeli laptop pertamaku, dan ini adalah moment sangat berharga bagiku.

Thinkpadx230

Dari laptop inilah aku bekerja sebagai fullstack developer, mulai belajar mengetik, mulai mencari aplikasi yang di butuhkan. Saat itu aku masih keterbetasan dengan kuota internet, faktanya aku gak punya uang lagi buat beli. Dan laptop aku yang pertama tersebut pada akhirnya di jual karena berantem dengan ayah.

Ceritanya itu begini, kan ayah itu punya bisnis cuci steam dan dari bangun ini dulu pernah berhutang 2 juta untuk pasang listrik. Nah begitu orang dateng mau bongkar dia malah sembunyi, saat itu ayah bekerja sebagai orang yang ngumpulin ban lalu di serut dengan alat serut silet, baru di jual kembali sebagai ban second.

Jadi aku marah, dia duduk tidur di rumah gak kerja, begitu orang datang sembunyi, aku ngomel. Sampai akhirnya masalah hutang di ungkit2, dan ayah marah, aku di usir langsung. Dari sini aku berinisiatif menjual laptop ini dan membenci ayah 100%, karena ini adalah terakhir kali aku di usir dari rumah setelah ratusan kali di usir.

Aku gak ambil makan selama lebih dari 7 hari, uang hasil jualan laptop ini aku belanjakan kendaraan bermotor. Tujuanku baik, ingin pergi dari rumah dan meninggalkan rumah serta jadi tukang ojek. Karir ku sudah hancur total, masalah kesehatan sudah mengeliminasi bisa kerja di sektor formal dan pendidikan tinggi.

Hari demi hari terus berlanjut, dan aku cuma di kamar rebahan sambil menangis meratapi nasib. Aku udah beli kendaraan, tapi malah dapet nya yang rusak. Aku sempat di hina oleh keluarga sepupu, karena nganggur di rumah di suruh mulung katannya.

Kendaraan berotor


Recovery dalam hidup
Titik terendah dalamm hidupku adalah ketika gak punya uang, gak punya kuota ( hanya manfaatin facebook mode gratis ), dan hanya bisa berdiam diri di rumah. Karena aku punya kebutuhan, jadi aku mulailah menulis blog, membuat artikel, dulu aku punya akun adsense yang gak terpakai.

Berbekal uang 50rb aku beranikan diri buat daftar akun bank BCA, disini aku mendaftar dengan tujuan untuk menabung, dan pekerjaan sebagai freelancer. Dari pendaftaran ini aku mendapatkan voucher diskon belanja sebesar 100rb. Deposit pertama 50rb, tapi ini berangsur membaik.

Aku dapat kepercayaan dari kepolisian untuk membuatkan program OSINT berbais bot telegram. Padahal waktu itu aku sama sekali gak tahu gimana cara ngoding bikin program bot telegram, tapi karena keterpaksaan jadi aku mempelajari nya. Sering debat sama client, kadang juga banyak pekerjaan yang udah di bayar tapi nggak di kerjain.

Dari sini, aku berhasil mengumpulkan uang lagi untuk membeli laptop kedua. Kalau pertama aku beli dengan harga yang lebih mahal yaitu 3.250.000, tappi untuk laptop kedua, harganya turun aku dapat di harga 2.500.000, dan ini adalah laptop kedua yang membawa aku lebih produktif lagi.

Tinkpad X230

Tahun 2022 adalah masa emas, dimana aku bisa menghasilkan pendapatan besar 4-5 juta dalam sebulan, selama lebih dari 1 tahun aku menghasilkan sebesar itu periode 2022-2023. Di tahun 2022 aku udah mau beli kendaraan bermotor, dengan bayar secara cash. Bener-bener gak kebayang, ini semua di dapatin dari awal mula bikin sebuah webiste URL Shortener yang manfaatin adsense aku sebelumnya.

Pendapatan gak cuma dari sini aja, aku juga aktif membuka jasa untuk pembuatan program bot telegram, dan pendapatanku sangat meningkat drastis banget. Orang tuaku gak tahu dengan pendapatanku sebesar itu, aku sendiri yang menikmatinya. Bahkan adik aku sendiri pendapatanya stabil cumam 1.5-2jt sebulan bersih nya.

Ini kendaraan bermotor yang baru pertama kali aku beli, dan ini momen yang sangat bersejarah dalam hidup aku. Harga cash 20.6jt, dan juga sisa uang itu masih terus bertambah, hingga aku mebeli laptop ketiga yaitu Asus ROG G512, pada tahun itu harga nya 14.8jt-an.

Beli kendaraan motr baru secara cash

Asus ROG G512

Dari 2023, penghasilanku menurun karena akun Adsense hilang akibat akun gooogle kebanned. Kalau soal pernikahan aku jauh lebih layak nikah saat itu, tapi hanya sedikit sekali keinginanku untuk mengarah ke pernikahan. Tabunganku tembus 60 juta lebih, semua alat yang aku punya harganya mahal-mahal.

Tapi aku sadar diri, dan lebih memilih untuk melengkapi gear pribadiku. Membeli apapun yang aku mau mulai dari Mic, Amplifier, Panel Surya, Solder, Perkabelan, Kursi Gaming, Meja, kursi kantor, Kipas, dan masih banyak lagi.

Jauh di bandingkan dengan kamar adiku yang sangat kucel dan kotor begini, aku sama sekali tidak menyangka dia akan menikah di umur yang masih tergolong rendah, dan kesuksesan masih jauh dari kata sukses. Aku gak menghina dia, tapi dia sendiri yang mencoba menggurui kakaknya dengan menikah lebih dulu melangkahi kakaknya.


Saat ini aku sedang hidup di era teknologi, punya sedikit kemampuan dalam bidang elektronika, terutama kelistrikan seperti panel surya, installasi listrik, dan sedikit rakit komponen seperti amplifier. Dan aku juga memahami dasar-dasar pemrograman seperti PHP, HTML, JavaScript, Python, dan sedikit QUERY SQL.


Ayah gak pernah mengetahui, bahkan gak tahu kalau ilmu-ilmu yang aku pelajari ini dan di luar masa sekolah sangat bermanfaat di dunia kerja. Buktinya aku bahkan membuat usaha sendiri sebagai seorang freelancer, dan memanfaatkan skill tersebut untu bertahan hidup. Kalau di total penghasilanku dari sejak pertama kali menghasilkan uang di tahun 2021 dan tanpa belanja apapun, sampai saat ini mungkin totalnya udah lebih dari 150juta kalau di runut sih mungkin gajiku 2.8jtaan sebulan.

Tapi sekarang kemana? Hangus, aku beliin banyak hal, untuk mendapatkan pengalaman baru. Bisa di bilang pengalaman itu mahal banget, aku bahkan harus membeli alat/produk untu meraskan gimana sih memiliki, gimana sih feeling saat membuat merakit atau menggunakanya. Juga makanan yang aku order pada lebih mahal seperti beli alfagift bisa habis 60-80rb per sekali pesan, kebutuhan kopi, pajak kendaraan, kuota internet, rakit ini rakit itu banyak deh.

Aku menggunakan uang untuk kenikmatan hidup, sementara adiku dan orang tuaku menggunakan uang untuk memnuhi kebutuhan hidup. Ya walau kadang2 aku cuma sumbang beras atau bantuin beli token listrik aja, sekarang aku sedang fokus mengelolah finansial. Bekerja menghasilkan uang, dan mengelolah asset ini agar aku bisa mempersiapkann bilamana nanti menikah, aku sudah siap secara materil.

Punya rumah, mobil, kendaraan roda 2, dan di dalam rumahnya semi modern itu udah menjadi impianku sejak lama sekali. Dan bismillah semoga saja bisa tercapai sebelum umur 30 tahun, karena diri ini gak mau untuk ke 3 kalinya di langkahi adik menikah. Minsetku adalah kita sukses dulu fondasi baru menikah, sementara minset adiku asal udah suka sama suka nikah aja.

Tagged : #Teknologi #livestyle , pada Kamis, 02 Oktober 2025 15:40 WIB